Dua Mahasiswi Ini Siap Taklukkan Gunung di Antartika

Senin, 19 Desember 2016 - 15:17 WIB
Dua Mahasiswi Ini Siap...
Dua Mahasiswi Ini Siap Taklukkan Gunung di Antartika
A A A
BANDUNG - Fransiska Dimitri Inkiriwang (23) dan Mathilda Dwi Lestari (23), tim dari The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Katolik Parahyangan (WISSEMU), akan segera menaklukkan Gunung Vinson Massif di Antartika.

Itu akan jadi gunung kelima dari tujuh gunung yang akan ditaklukkan. Sebelumnya, tim WISSEMU sudah berhasil menaklukkan empat gunung tertinggi di empat lempeng benua yaitu Gunung Cartensz Pyramid (Papua), Gunung Elbrus (Rusia), Gunung Kilimanjaro (Afrika), dan Gunung Aconcagua (Argentina).

Rencananya, tim akan berangkat dari Indonesia pada Selasa 20 Desember 2016, tepatnya dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sedangkan prosesi pelepasan secara resmi dilakukan di Kampus Unpar, Kota Bandung, pada Senin (19/12/2016).

Sesuai jadwal, Fransiska dan Mathilda akan tiba pada 21 Desember di Chile. Di sana mereka akan menginap selama lima hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Punta Arenas yang merupakan kota terakhir sebelum pendakian dimulai.

Pendakian sendiri akan dimulai dari Vinson Basecamp pada 1 Januari 2017 dan diperkirakan mencapai puncak pada 4 Januari 2017. Mereka lalu akan kembali ke Punta Arenas pada 9 Januari 2017. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan pulang ke Indonesia dan dijadwalkan tiba pada 23 Januari 2017.

Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengaku bangga sekaligus waswas melihat dua mahasiswinya akan melanjutkan perjalanan berat untuk mengibarkan bendera Indonesia.

"Tapi tetap ada asa, ada harapan, ada dukungan, sekaligus doa bahwa perjuangan semacam ini akan berhasil dengan sangat baik," kata Mangadar dalam konferensi pers di Gedung Rektorat Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (19/12/2016).

Dia pun meminta doa kepada semua pihak untuk mendoakan agar perjalanan Fransiska dan Mathilda berlangsung lancar. Yang terpenting, keduanya diharapkan kembali dengan selamat setelah menuntaskan misi.

Hal senada dikemukakan Mathilda. Di tengah segala persiapan yang sudah dilakukan, bantuan doa dari berbagai pihak akan jadi penyerta perjalanan mereka dalam menyelesaikan tugas pendakian.

"Kami mohon doanya, support-nya, agar pendakian bisa berjalan lancar dan bisa kembali ke rumah dengan selamat," tutur mahasiswi jurusan Hubungan Internasional itu.
(sms)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3275 seconds (0.1#10.24)