JR Saragih Akan Bantu Keluarga Kapten Pnb J Hontian
A
A
A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun menyatakan siap membantu meringankan beban keluarga Kapten Pnb J Hontian F Saragih, salah satu korban Pesawat Hercules C-130 yang menabrak Gunung Tugima dan jatuh sebelum mendarat di Bandara Wamena, Papua, Minggu 18 Desember 2016.
"Saya atas nama Partuha Maujana Simalungun mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh korban Pesawat Hercules C-130 di Papua, terlebih lagi ada warga dan putra terbaik kami dari Kabupaten Simalungun, yaitu Kapten Pnb J Hontian F Saragih. Untuk itu, kami siap membantu meringankan beban keluarga korban," tutur Saragih saat akan menghadiri Natal Bersama dengan SMA Plus Partuha Maujana Simalungun, Sumatera Utara, Minggu 18 Desember 2016.
Saragih menegaskan akan menghadiri prosesi pemakaman dan bersedia menyediakan fasilitas penjemputan jenazah dari Bandara Kualanamu, Medan, sampai ke rumah duka.
"Pemda Simalungun akan menyediakan mobil ambulans untuk membantu penjemputan jenazah dari Bandara Kualanamu. Yang pasti apapun yang dibutuhkan untuk membantu keluarga korban, sebisa mungkin kami bantu," katanya.
Mengenai musibah tersebut, Saragih pun sangat meyakini jika kecelakaan nahas tersebut karena faktor cuaca. Bukan sistem alat utama sistem persenjataan (alutsist)a yang ada pada pesawat.
Menurut dia, baik itu pesawat tahun 1980 atau yang baru pada prinsipnya hampir sama. Dia yakin perawatannya dilakukan secara berkala.
"Saya yakin ini masalah cuaca yang ekstrem dan di luar prediksi. Apalagi di bulan Desember seperti ini. Biasanya terlihat cerah akan tetapi biasanya ada angin kencang yang mampu menarik pesawat. Pengalaman seperti ini biasa saya temukan ketika naik heli," ujarnya.
Dia menilai sangat minim kemungkinan kecelakaan tersebut akibat kesalalahan manusia (human error). Saragih yakin pilot dari TNI sudah terlatih dan pilihan. Menurut dia, tidak mungkin ada pilot baru yang dapat langsung menerbangkan Pesawat Hercules.
"Saya atas nama Partuha Maujana Simalungun mengucapkan turut berduka cita kepada seluruh korban Pesawat Hercules C-130 di Papua, terlebih lagi ada warga dan putra terbaik kami dari Kabupaten Simalungun, yaitu Kapten Pnb J Hontian F Saragih. Untuk itu, kami siap membantu meringankan beban keluarga korban," tutur Saragih saat akan menghadiri Natal Bersama dengan SMA Plus Partuha Maujana Simalungun, Sumatera Utara, Minggu 18 Desember 2016.
Saragih menegaskan akan menghadiri prosesi pemakaman dan bersedia menyediakan fasilitas penjemputan jenazah dari Bandara Kualanamu, Medan, sampai ke rumah duka.
"Pemda Simalungun akan menyediakan mobil ambulans untuk membantu penjemputan jenazah dari Bandara Kualanamu. Yang pasti apapun yang dibutuhkan untuk membantu keluarga korban, sebisa mungkin kami bantu," katanya.
Mengenai musibah tersebut, Saragih pun sangat meyakini jika kecelakaan nahas tersebut karena faktor cuaca. Bukan sistem alat utama sistem persenjataan (alutsist)a yang ada pada pesawat.
Menurut dia, baik itu pesawat tahun 1980 atau yang baru pada prinsipnya hampir sama. Dia yakin perawatannya dilakukan secara berkala.
"Saya yakin ini masalah cuaca yang ekstrem dan di luar prediksi. Apalagi di bulan Desember seperti ini. Biasanya terlihat cerah akan tetapi biasanya ada angin kencang yang mampu menarik pesawat. Pengalaman seperti ini biasa saya temukan ketika naik heli," ujarnya.
Dia menilai sangat minim kemungkinan kecelakaan tersebut akibat kesalalahan manusia (human error). Saragih yakin pilot dari TNI sudah terlatih dan pilihan. Menurut dia, tidak mungkin ada pilot baru yang dapat langsung menerbangkan Pesawat Hercules.
(dam)