TNI AU: Hercules yang Jatuh di Papua Layak Terbang
A
A
A
JAKARTA - Pesawat angkut Hercules A-1334 yang jatuh di sekitaran Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua tadi pagi dalam kondisi layak terbang. TNI Angkatan Udara (AU) mengklaim pesawat yang mengangkut 13 penumpang itu rutin menjalani perawatan.
"Secara kelayakan pesawat layak terbang, sisa jam terbang 69 sebelum pemeliharaan lagi," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2016).
Dikatakan, sejak diterima pada Februari 2016 lalu, pesawat Hercules itu selalu mendapatkan perbaikan dan peremajaan. Pesawat hibah dari Australia itu dioperasikan pertama kali pada tahun 1980-an.
"Australia operasikan tahun 1980-an. Pesawat selalu mengalami upgrade, perbaikan sebelum dikirim sudah perbaikan dulu mesin segala macam ini layak," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua pesawat miliki TNI AU selalu menjalani perawatan setiap 50 jam sekali. Sebelum menjalani perawatan ke 1000 jam, pesawat ini masih memiliki waktu 69 jam.
"Pemeliharaan pesawat teratur 50 jam dirawat, kelipatan di rawat dengan berbagai kegiatan. Ada peningkatan, kalau motor 50 jam ganti oli filter. Pesawat masih punya 69 jam untuk menuju perawatan 1000 jam," pungkasnya.
"Secara kelayakan pesawat layak terbang, sisa jam terbang 69 sebelum pemeliharaan lagi," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2016).
Dikatakan, sejak diterima pada Februari 2016 lalu, pesawat Hercules itu selalu mendapatkan perbaikan dan peremajaan. Pesawat hibah dari Australia itu dioperasikan pertama kali pada tahun 1980-an.
"Australia operasikan tahun 1980-an. Pesawat selalu mengalami upgrade, perbaikan sebelum dikirim sudah perbaikan dulu mesin segala macam ini layak," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua pesawat miliki TNI AU selalu menjalani perawatan setiap 50 jam sekali. Sebelum menjalani perawatan ke 1000 jam, pesawat ini masih memiliki waktu 69 jam.
"Pemeliharaan pesawat teratur 50 jam dirawat, kelipatan di rawat dengan berbagai kegiatan. Ada peningkatan, kalau motor 50 jam ganti oli filter. Pesawat masih punya 69 jam untuk menuju perawatan 1000 jam," pungkasnya.
(nag)