TNI AU Bentuk Tim Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Hercules C-130
A
A
A
JAKARTA - Panitia penyelidikan kecelakaan pesawat terbang (PPKPT) telah dibentuk TNI Angkatan Udara (AU) menyikapi kecelakaan pesawat angkut C-130 Hercules di Wamena, Papua.
Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan, PPKPT tadi pagi sudah berangkat menuju Wamena untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab kecelakaan pesawat itu.
Dia menjelaskan, pesawat itu sedang melaksanakan misi naviation exercise (Navex) yang dikoordinasikan dengan tugas melaksanakan dukungan pergeseran logistik untuk Pemerintah Daerah Papua (Civic Mission).
Pesawat yang dipiloti oleh Mayor PNB Marlon A.Kawer dengan Co-pilot J Hotlan F.Saragih dan Navigator Lettu Nav Arif Fajar Prayogi terbang dari Lanud Timika Papa pada pukul 15.30 WIT dengan tujuan Wamena.
"Sebelum musibah terjadi, pada pukul 06.03 WIT penerbang sempat kontak melalui radio dengan petuas Tower di Wamena," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2016).
Selanjutnya, pada pukul 06.08 WIT petugas tower Bandara Wamena juga sempat melihat secara visual pesawat akan segera mendarat.
"Tetapi pada pukul 06.09 WIT pesawat sempat tertutup awan dan hilang kontak dan dilaporkan mengalami accident total cost," tuturnya.
Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan, PPKPT tadi pagi sudah berangkat menuju Wamena untuk melakukan penyelidikan sebab-sebab kecelakaan pesawat itu.
Dia menjelaskan, pesawat itu sedang melaksanakan misi naviation exercise (Navex) yang dikoordinasikan dengan tugas melaksanakan dukungan pergeseran logistik untuk Pemerintah Daerah Papua (Civic Mission).
Pesawat yang dipiloti oleh Mayor PNB Marlon A.Kawer dengan Co-pilot J Hotlan F.Saragih dan Navigator Lettu Nav Arif Fajar Prayogi terbang dari Lanud Timika Papa pada pukul 15.30 WIT dengan tujuan Wamena.
"Sebelum musibah terjadi, pada pukul 06.03 WIT penerbang sempat kontak melalui radio dengan petuas Tower di Wamena," ujarnya di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (18/12/2016).
Selanjutnya, pada pukul 06.08 WIT petugas tower Bandara Wamena juga sempat melihat secara visual pesawat akan segera mendarat.
"Tetapi pada pukul 06.09 WIT pesawat sempat tertutup awan dan hilang kontak dan dilaporkan mengalami accident total cost," tuturnya.
(nag)