Warga Jangkat Nyaris Tewas Diserang Beruang
A
A
A
MERANGIN - Sungguh nahas nasib Ilyas (67), warga Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Betapa tidak, pria paruh baya yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini baru saja diserang beruang.
Informasi yang didapat, kejadian itu terjadi saat korban (Ilyas) hendak pulang ke rumahnya dari kebun. Saat pulang tersebut korban berjalan sambil menebas lalang yang berada di sepanjang jalan. Namun nahas, tiba-tiba beruang berukuran besar, langsung keluar dari semak-semak dan kemudian menggigit kaki korban.
Korban pun melakukan perlawanan dengan cara mengibaskan golok yang berada di tangannya, hingga mengenai punggung binatang buas itu. Kemudian beruang tersebut pun melepaskan gigitan.
"Waktu beruang itu menggigit kaki aku, sempat aku kapak (bacok) dengan parang di bagian punggung kanannya, tapi bukanya beruang itu lari, malah kembali nyerang aku dengan mencakar dada, sudah itu aku bacok lagi beruang itu, barulah aku pergi," tutur korban di Jambi, Selasa 13 Desember 2016.
Setelah mendapat serangan dari beruang dan terluka parah, akhirnya korban pun berjalan dengan tertatih-tatih menuju Puskesmas Muara Madras, untuk mendapatkan perawatan yang serius. Namun, karena Puskesmas tidak sanggup menangani korban, akhirnya korban pun dirujuk ke RSUD Kol Abundjani Bangko, untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Ternyata, sebelum menyerang Ilyas, warga sudah beberapa kali melihat beruang tersebut berkeliaran di kebunnya. Seperti yang diungkapkan Syukur warga Kecamatan Jangkat yang dikonfirmasi media ini.
"Sebelumnya memang ado beberapo kali orang Nampak beruang berkeliaran di kebun warga, ada juga yang berhasil di tangkap dan dibunuh warga karena mengancam keselamatan," cerita Syukur, warga kecamatan Jangkat.
Parahnya, beberapa pekan lalu, warga desa Lubuk Pungguk Kecamatan Jangkat, bahkan juga ada yang mengaku melihat beruang di tengah kawasan desa tersebut. Namun beruang tersebut menurut penuturan warga, keburu kabur saat dipergoki tengah berada di salah satu pohon aren.
"Minggu lalu ada yang lihat beruang di dekat batang enau (pohon aren) di bawah lapangan bola ini," tutur warga Lubuk Pungguk.
Di tempat terpisah Kapolsek Jangkat Iptu Rusman mengimbau kepada warga untuk waspada. Hal ini disampaikannya ketika dikonfirmasi media ini.
"Ya memang benar, kemarin (Senin) ada warga Danau Pauh desa Pulau Tengah yang diserang beruang saat mau pulang dari kebun," ujar Rusman.
Namun demikian, meski cukup santer dibicarakan warga, ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai adanya beruang yang kerap terlihat berkeliaran di pemukiman warga.
Akan tetapi terkait kondisi ini, Iptu Rusman menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polsek yang dipimpinnya, agar selalu bersikap waspada, terlebih saat berada di kebun.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada, agar tidak mengalami kejadian serupa. Terlebih wilayah kita ini sebagian besarnya merupakan bekas wilayah populasi binatang buas, seperti beruang ini," kata Rusman.
Informasi yang didapat, kejadian itu terjadi saat korban (Ilyas) hendak pulang ke rumahnya dari kebun. Saat pulang tersebut korban berjalan sambil menebas lalang yang berada di sepanjang jalan. Namun nahas, tiba-tiba beruang berukuran besar, langsung keluar dari semak-semak dan kemudian menggigit kaki korban.
Korban pun melakukan perlawanan dengan cara mengibaskan golok yang berada di tangannya, hingga mengenai punggung binatang buas itu. Kemudian beruang tersebut pun melepaskan gigitan.
"Waktu beruang itu menggigit kaki aku, sempat aku kapak (bacok) dengan parang di bagian punggung kanannya, tapi bukanya beruang itu lari, malah kembali nyerang aku dengan mencakar dada, sudah itu aku bacok lagi beruang itu, barulah aku pergi," tutur korban di Jambi, Selasa 13 Desember 2016.
Setelah mendapat serangan dari beruang dan terluka parah, akhirnya korban pun berjalan dengan tertatih-tatih menuju Puskesmas Muara Madras, untuk mendapatkan perawatan yang serius. Namun, karena Puskesmas tidak sanggup menangani korban, akhirnya korban pun dirujuk ke RSUD Kol Abundjani Bangko, untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Ternyata, sebelum menyerang Ilyas, warga sudah beberapa kali melihat beruang tersebut berkeliaran di kebunnya. Seperti yang diungkapkan Syukur warga Kecamatan Jangkat yang dikonfirmasi media ini.
"Sebelumnya memang ado beberapo kali orang Nampak beruang berkeliaran di kebun warga, ada juga yang berhasil di tangkap dan dibunuh warga karena mengancam keselamatan," cerita Syukur, warga kecamatan Jangkat.
Parahnya, beberapa pekan lalu, warga desa Lubuk Pungguk Kecamatan Jangkat, bahkan juga ada yang mengaku melihat beruang di tengah kawasan desa tersebut. Namun beruang tersebut menurut penuturan warga, keburu kabur saat dipergoki tengah berada di salah satu pohon aren.
"Minggu lalu ada yang lihat beruang di dekat batang enau (pohon aren) di bawah lapangan bola ini," tutur warga Lubuk Pungguk.
Di tempat terpisah Kapolsek Jangkat Iptu Rusman mengimbau kepada warga untuk waspada. Hal ini disampaikannya ketika dikonfirmasi media ini.
"Ya memang benar, kemarin (Senin) ada warga Danau Pauh desa Pulau Tengah yang diserang beruang saat mau pulang dari kebun," ujar Rusman.
Namun demikian, meski cukup santer dibicarakan warga, ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai adanya beruang yang kerap terlihat berkeliaran di pemukiman warga.
Akan tetapi terkait kondisi ini, Iptu Rusman menghimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polsek yang dipimpinnya, agar selalu bersikap waspada, terlebih saat berada di kebun.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada, agar tidak mengalami kejadian serupa. Terlebih wilayah kita ini sebagian besarnya merupakan bekas wilayah populasi binatang buas, seperti beruang ini," kata Rusman.
(mhd)