Penderita Tuna Rungu Hilang di Hutan Sanggabuana

Selasa, 13 Desember 2016 - 16:32 WIB
Penderita Tuna Rungu Hilang di Hutan Sanggabuana
Penderita Tuna Rungu Hilang di Hutan Sanggabuana
A A A
KARAWANG - Rasmi (50), penderita tuna rungu, warga Kampung Tegal Deeng RT 03/01 Desa Medalsari Kecamatan Tegalwaru hilang di hutan belantara pegunungan sanggabuana, Karawang Selatan.

Rasmi oleh keluarganya dilaporkan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR dan relawan lingkungan yang menyisir hutan.

"Sudah seminggu ini kita menyisir hutan, namun belum juga ditemukan. Tim pencari kita tambah karena ada relawan yang bersedia ikut dalam pencarian ini," kata Ketua Adat Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Singaperbangsa (Mapalaska), Agung Prabowo, Selasa (13/12).

Menurut Agung, Rasmi dilaporkan pihak keluarga hilang di hutan pegunungan sanggabuana di areal perkebunan miliknya.

Biasanya setiap ke kebun memang suka tinggal di dalam pondok milikinya yang didirikan di areal perkebunan. Setiap tinggal dikebun biasanya paling lama hanya 15 hari.

Namun kali ini Rasmi sudah satu bulan belum juga pulang ke rumah setelah mengunjungi kebunnya.

"Pihak keluarga heran kok Rasmi belum juga kembali karena biasanya dia tinggal dikebun hanya 15 hari. Akhirnya pihak keluarga baru melaporkan sekitar dua minggu yang lalu." katanya.

Agung mengatakan hingga kini pencarian masih dilakukan tim SAR dibantu relawan dari aktivis lingkungan. Saat menuju kebunnya Rasmi memakai baji koko berwarna putih.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, lokasi kebun berada di Gunung Parangpang (kawasan pegunungan Sanggabuana) yang berada di sekitar batas vegetasi perkebunan warga dan hutan belantara.

"Kini pencarian difokuskan di wilayah Gunung Parangpang, Ciomas hingga ke tebing Rungking," terang Agung.

Menurut Agung sebenarnya, Rasmi sudah terbiasa hidup di ladang pegunungan, karena memang mempunyai saung untuk ditinggali hingga berhari-hari.

Sementara Posko induk untuk melakukan pencarian dipusatkan di rumah korban. Hingga saat ini, relawan yang akan melakukan pencarian terus berdatangan.

"Banyak relawan yang ikut berpartisipasi dalam pencarian ini sehingga area pencarian kita perluas lagi," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8195 seconds (0.1#10.140)