Gempa Aceh, 11 Alat Berat Bereskan Reruntuhan
A
A
A
JAKARTA - Gempa bumi di Kabupaten Pidie, Aceh menimbulkan kerusakan di wilayah tersebut. Kerusakan paling parah terjadi wilayah Pidie Jaya.
Komandan Distrik Militer (Dabdim) Pidie, Letkol Inf Usik Samwa Parana mengatakan, sejumlah alat berat sedang bekerja untuk mengatasi kerusakan akibat gempa. Dia menyebutkan sebanyak delapan alat berat ditempatkan di Pidie Jaya dan tiga alat berat lagi ditempatkan di Pidie.
"Alat berat sedang bekerja," ujar Usik dalam wawancara dengan iNewsTV, Rabu (7/12/2016).
Dia mengungkapkan, korban jiwa sampai saat ini mencapai 24 orang. Sementara korban luka, kata dia mencapai 40 orang. "Itu ada yang lecet-lecet, keseleo," ucapnya.
Dia menambahkan, kepanikan masyarakat akan dampak lebih besar dari gempa bumi tersebut mulai menurun. Mereka sekarang ada yang kembali ke rumahnya masing-masing, ada juga yang berada di masjid. (Baca: Gempa di Aceh Tak Berpotensi Tsunami karena Pusatnya di Darat)
"Warga mulai tenang karena yang sangat ditakutkan air meluap ternyata tidak ada," katanya.
Komandan Distrik Militer (Dabdim) Pidie, Letkol Inf Usik Samwa Parana mengatakan, sejumlah alat berat sedang bekerja untuk mengatasi kerusakan akibat gempa. Dia menyebutkan sebanyak delapan alat berat ditempatkan di Pidie Jaya dan tiga alat berat lagi ditempatkan di Pidie.
"Alat berat sedang bekerja," ujar Usik dalam wawancara dengan iNewsTV, Rabu (7/12/2016).
Dia mengungkapkan, korban jiwa sampai saat ini mencapai 24 orang. Sementara korban luka, kata dia mencapai 40 orang. "Itu ada yang lecet-lecet, keseleo," ucapnya.
Dia menambahkan, kepanikan masyarakat akan dampak lebih besar dari gempa bumi tersebut mulai menurun. Mereka sekarang ada yang kembali ke rumahnya masing-masing, ada juga yang berada di masjid. (Baca: Gempa di Aceh Tak Berpotensi Tsunami karena Pusatnya di Darat)
"Warga mulai tenang karena yang sangat ditakutkan air meluap ternyata tidak ada," katanya.
(kur)