AKP Abdul Munir Sempat Ragu Masuk Polisi

Senin, 05 Desember 2016 - 13:30 WIB
AKP Abdul Munir Sempat...
AKP Abdul Munir Sempat Ragu Masuk Polisi
A A A
TANGERANG SELATAN - AKP Abdul Munir Miharja, salah satu korban jatuhnya pesawat Polri jenis Skytruck di perairan Kepulauan Riau pada Sabtu lalu merupakan pilot dari kesatuan Polisi Udara yang memulai kariernya tahun 2005. Anak kedua dari empat bersaudara itu tak pernah mengira bakal mengabdi di institusi kepolisian.

Retno, kakak Abdul Munir menceritakan, adiknya itu sangat berkeinginan untuk menjadi seorang pilot. Inspirasi itu didapat tatkala sang suami yang saat itu masih berpacaran dengannya, mengajak Abdul Munir untuk menyaksikan pameran dirgantara di Jakarta pada tahun 1995.

"Setelah melihat pameran dirgantara itu, dia kagum dan sempat berkali-kali menanyakan syarat untuk bisa jadi pilot. Saat itu kan suami saya memang sudah dinas di polisi udara," kata Retno di kediaman AKP Abdul Munir, Jalan Perum Villa Dago, Cluster Parangtritis, Blok C8 Nomor 22, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (5/12/2016).

Karena tekad untuk menjadi seorang pilot sudah bulat, pada tahun 1999 Abdul Munir mulai mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Penerbangan (STP) Curug dan lulus pada tahun 2001.

Setelah lulus, Abdul Munir beberapa kali sempat mengirim lamaran untuk bekerja pada beberapa maskapai penerbangan. Terakhir, lamaran itu ditujukan ke Garuda Indonesia.

Namun, karena harus menunggu selama tiga bulan untuk proses seleksi di Garuda Indonesia, akhirnya atas masukan dari kakak iparnya, Munir mencoba untuk mengirim lamaran ke Kepolisian.

"Suami saya coba kasih masukan saat itu, supaya kirim lamaran juga ke Kepolisian Udara. Enggak beberapa lama akhirnya langsung dipanggil dan langsung diterima. Dia sempat ragu, tapi karena terus dimotivasi oleh keluarga akhirnya dia mau masuk dinas kepolisian," sambung Retno.

Sejak itulah Abdul Munir mulai mengabdikan dirinya sebagai seorang pilot polisi udara hingga mendapat pangkat terakhir Ajun Komisaris Polisi.

Pihak keluarga pun berharap agar secepatnya ada kepastian nasib dari Abdul Munir dan 12 rekannya yang hingga kini belum ditemukan. "Keluarga sudah ikhlas apa pun hasilnya nanti, yang penting secepatnya ada kepastian soal itu," pungkas Retno.

AKP Abdul Munir Miharja memiliki seorang istri bernama Sesy Aryanti dan dua orang anak yakni Kaisa (7) dan Cisairo (5). (Baca juga: Turun di Pangkal Pinang, Tiga Penumpang Pesawat Polri Terhindar dari Kecelakaan).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0824 seconds (0.1#10.140)