Asyik Mancing, Lima Nelayan Lihat Pesawat Polri Jatuh

Minggu, 04 Desember 2016 - 23:09 WIB
Asyik Mancing, Lima...
Asyik Mancing, Lima Nelayan Lihat Pesawat Polri Jatuh
A A A
LINGGA - Lima nelayan Pulau Senayang mengaku melihat langsung pesawat Skytruck milik Polri jatuh di perairan Pulau Mensanak, Lingga, Kepri, Sabtu (3/12/2016) pukul 10.22. Menurut para nelayan, mesin pesawat hidup lalu mati.

Kelima nelayan itu adalah Awaludin (48), Nurizan (35), Akma Rusdian (28), Suwardi (47), dan Muhammad Iksanuddin (24). Jarak tempat memancing nelayan dengan jatuhnya pesawat hanya satu mil.

Ditemui di Pulau Senayang, Kabupaten Lingga, Awaludin mengatakan, sebelum kejadian sempat mendengar suara mesin pesawat hidup lalu mati. Ia melihat pesawat menukik sebelum ke tengah lautan sekitar Pulau Berangin, Kecamatan Senayang. "Kami dengar suara mesinnya mati-mati hidup, kemudian jatuh ke bawah," ujarnya.

Setelah melihat pesawat jatuh, Awaluddin bersama dua anaknya Akma dan Iksanuddin langsung ke lokasi. Begitu juga dengan Nurizan dengan Suwardi.

Setibanya di lokasi, mereka hanya melihat puing-puing serta minyak pesawat tumpah ruah di laut. Jarak tempat mereka memancing dengan lokasi pesawat jatuh hanya satu mil atau memakan waktu 15 menit perjalanan naik pompong. "Pesawatnya tak lihat lagi, hanya dapat tas, puing-puing kapal," katanya.

Mereka tidak takut lagi mendekati lokasi karena kasihan melihat para korban. Apalagi saat itu puing-puing jasad korban bertebaran di sekitar lokasi kejadian. "Kami kasihan lihatnya, puing-puing jasad para korban bertebaran," ujarnya.

Suwardi menambahkan, selama ini mereka selalu memancing di lokasi. Ia mengaku baru kali ini melihat pesawat jatuh. Saat pesawat jatuh, ia melihat badan pesawat oleng sebelum menghantam laut.

"Pesawatnya tak kuat ke atas lagi, lalu jatuh, hanya tinggal puing-puing. Sudah hancur semua," kata Suwardi.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi nelayan yang melihat pesawat jatuh. Nurdin memberikan satu pompong kepada nelayan. "Nanti akan diberikan bantuan satu pompong kepada nelayan, bisa dipakai untuk keluarga," ujar Nurdin.
(zik)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5383 seconds (0.1#10.24)