Pamit Mancing di Pantai Panjang, PNS di Bengkulu Menghilang
A
A
A
BENGKULU - Fachruddin (53) warga Jalan Suprapto RT 10 Kelurahan Kebun Geran, Kota Bengkulu dilaporkan hilang ketika memancing di Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Kota Bengkulu. Belum diketahui pasti apakah Fachruddin hilang tenggelam atau penyebab lainnya.
Kejadian berawal pada Minggu pagi (27/11/2016) sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu Fachruddin pamit pergi memancing di TWA Pantai Panjang tepatnya di Muara Dua.
Ia pergi diantar oleh anaknya Fahmi (20). Namun, Fachruddin yang berstatus PNS di SMPN 15 Kota Bengkulu ini meminta anaknya untuk tidak menjemput.
Karena tak pulang hingga pukul 21.00 WIB, anak korban bersama temannya melakukan pencarian. Saat dihubungi HP korban aktif tapi tidak diangkat-angkat.
Dilokasi Fachruddin memancing, Kelurganya menemukan Celana Panjang dan HP milik Fachruddin.
Adon (32), adik korban menceritakan, kakanya pamit pergi memancing dengan diantar oleh anaknya. "Anaknya yang antar, tapi tidak minta dijemput," ujar Adon (32),adik korban.
Ditambahkan Adon, mulanya ia juga ingin ikut bersama sang kakak. Namun kakaknya tak mengizinkan karena ia hanya ingin mancing sendirian. "Saya mau ikut tapi alasan kakak saya alat pancing cuma satu," tambah Adon.
Sampai saat ini, Tim Basarnas dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap Fachruddin. Dua perahu karet juga sudah diterjunkan.
Belum ada yang dapat memastikan apakah ia tenggelam atau tidak, karena tidak asa satu orang pun saksi yang melihat korban tenggelam.
Kejadian berawal pada Minggu pagi (27/11/2016) sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu Fachruddin pamit pergi memancing di TWA Pantai Panjang tepatnya di Muara Dua.
Ia pergi diantar oleh anaknya Fahmi (20). Namun, Fachruddin yang berstatus PNS di SMPN 15 Kota Bengkulu ini meminta anaknya untuk tidak menjemput.
Karena tak pulang hingga pukul 21.00 WIB, anak korban bersama temannya melakukan pencarian. Saat dihubungi HP korban aktif tapi tidak diangkat-angkat.
Dilokasi Fachruddin memancing, Kelurganya menemukan Celana Panjang dan HP milik Fachruddin.
Adon (32), adik korban menceritakan, kakanya pamit pergi memancing dengan diantar oleh anaknya. "Anaknya yang antar, tapi tidak minta dijemput," ujar Adon (32),adik korban.
Ditambahkan Adon, mulanya ia juga ingin ikut bersama sang kakak. Namun kakaknya tak mengizinkan karena ia hanya ingin mancing sendirian. "Saya mau ikut tapi alasan kakak saya alat pancing cuma satu," tambah Adon.
Sampai saat ini, Tim Basarnas dan pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap Fachruddin. Dua perahu karet juga sudah diterjunkan.
Belum ada yang dapat memastikan apakah ia tenggelam atau tidak, karena tidak asa satu orang pun saksi yang melihat korban tenggelam.
(nag)