Pedagang Kopi Tewas Tertimbun Longsor di Proyek Situ Cianjing
A
A
A
BANDUNG - Dua warga Kp Neglasari Rt 03/07 Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung tertimbun longsoran di lokasi pembuatan Situ Cianjing, Rabu (23/11/2016). Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas dan dibantu sejumlah warga, satu korban ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di lokasi pembuatan situ. Saat itu Wiwin (45) warga Kp Neglasari Rt 03/07 Ds Cibeureum, Kec Kertasari, Kab Bandung sedang berjualan kopi di lokasi. Sedangkan korban lainnya, Ayi (47) yang merupakan pekerja di lokasi sedang istirahat minum kopi di tempat Wiwin.
Tetapi tanpa disadari oleh keduanya tiba-tiba terjadi longsor yang mengakibatkan kedua orang warga tersebut tertimbun.
"Pukul 11.45 WIB kedua korban tertimbun tanah longsor tersebut berhasil diangkat oleh para pekerja dan masyarakat setempat dengan menggunakan alat berat," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan kepada wartawan.
Keduanya berhasil ditemukan dan dievakuasi, hanya saja nyawa Wiwin tak bisa diselamatkan dan tewas di tempat kejadian.
"Korban atas nama Bapak Ayi langsung dibawa ke RSUD Ebah Majalaya untuk mendapatkan perawatan sedangkan untuk Ibu Wiwin meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas Cecep.
Kejadian longsor tersebut di luar dugaan atau adanya kelalaian dalam pelaksanaan pekerjanya warga sekitar tidak memperhatikan keamanan,keselamatan kerja.
Selain itu, BPBD pun menilai tanah wilayah Cibeureum merupakan tanah labil karena deretan jalur pergeseran tanah atau jalur merah bencana jika di liat dari kontur tanahnya.
Disinggung penyebab longsoran, Cecep mengungkapkan kondisi tanah yang labil di sekitar lokasi proyek longsor akibat dari getaran alat berat milik PT Apriando.
"Akibatnya longsoran menimnpa sebuah tenda warung yang berada di bawah tebing, dengan tinggi ± 20 meter, panjang ± 10 meter," tandasnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di lokasi pembuatan situ. Saat itu Wiwin (45) warga Kp Neglasari Rt 03/07 Ds Cibeureum, Kec Kertasari, Kab Bandung sedang berjualan kopi di lokasi. Sedangkan korban lainnya, Ayi (47) yang merupakan pekerja di lokasi sedang istirahat minum kopi di tempat Wiwin.
Tetapi tanpa disadari oleh keduanya tiba-tiba terjadi longsor yang mengakibatkan kedua orang warga tersebut tertimbun.
"Pukul 11.45 WIB kedua korban tertimbun tanah longsor tersebut berhasil diangkat oleh para pekerja dan masyarakat setempat dengan menggunakan alat berat," ujar Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan kepada wartawan.
Keduanya berhasil ditemukan dan dievakuasi, hanya saja nyawa Wiwin tak bisa diselamatkan dan tewas di tempat kejadian.
"Korban atas nama Bapak Ayi langsung dibawa ke RSUD Ebah Majalaya untuk mendapatkan perawatan sedangkan untuk Ibu Wiwin meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas Cecep.
Kejadian longsor tersebut di luar dugaan atau adanya kelalaian dalam pelaksanaan pekerjanya warga sekitar tidak memperhatikan keamanan,keselamatan kerja.
Selain itu, BPBD pun menilai tanah wilayah Cibeureum merupakan tanah labil karena deretan jalur pergeseran tanah atau jalur merah bencana jika di liat dari kontur tanahnya.
Disinggung penyebab longsoran, Cecep mengungkapkan kondisi tanah yang labil di sekitar lokasi proyek longsor akibat dari getaran alat berat milik PT Apriando.
"Akibatnya longsoran menimnpa sebuah tenda warung yang berada di bawah tebing, dengan tinggi ± 20 meter, panjang ± 10 meter," tandasnya.
(sms)