Keluarga Korban Tabrakan Kapal Datangi Posko Ante Mortem
A
A
A
TUBAN - Salah satu keluarga korban tabrakan antara Kapal MV Ty Son 4 asal Vietnam dengan kapal nelayan Mulya Sejati di perairan Laut Jawa, Tuban, Jawa Timur, mendatangi Posko DVI di Pelabuhan PT TPPI Tuban. Mereka mendatangi posko tersebut untuk mencocokan antem mortem dan ciri-ciri yang dimiliki korban.
Suyono (39) asal Juwana, Pati, Jawa Tengah mengatakan, mendatangi posko untik melaporkan adiknya yakni Joko Purnomo yang menjadi salah satu dari 15 korban yang masih belum ditemukan dalam tabrakan dua kapal tersebut. Kepada petugas Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, Suyono menuturkan, adiknya memiliki sejumlah ciri khusus.
"Adik saya punya tato panah asmara di bahu kiri, kemudian ada bekas luka bakar di lengan kiri," kata Suono kepada wartawan, Minggu, 20 November 2016 kemarin siang.
Suyono menuturkan, mendapat kabar adiknya menjadi salah satu korban hilang di Kapal Mulya Sejati dari salah satu korban selamat bernama Bowo."Saya saat tahu kabar itu sedang di Bali. Begitu mengetahuinya saya bergegas ke sini," ucapnya.
Petugas DVI Polda Jatim Naf'an mengatakan, ciri-ciri khusus tersebut nantinya menjadi bahan dasar petugas TIM DVI untuk mempermudah mengenali para korban jika ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa ataupun kondisi korban yang sudah rusak dan sulit di kenali.
"Kami meminta kepada keluarga para korban untuk mendatangi Posko Tim DVI untuk dimintai keterangan ataupun untuk mencocokkan ante mortem," ucapnya.
Suyono (39) asal Juwana, Pati, Jawa Tengah mengatakan, mendatangi posko untik melaporkan adiknya yakni Joko Purnomo yang menjadi salah satu dari 15 korban yang masih belum ditemukan dalam tabrakan dua kapal tersebut. Kepada petugas Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, Suyono menuturkan, adiknya memiliki sejumlah ciri khusus.
"Adik saya punya tato panah asmara di bahu kiri, kemudian ada bekas luka bakar di lengan kiri," kata Suono kepada wartawan, Minggu, 20 November 2016 kemarin siang.
Suyono menuturkan, mendapat kabar adiknya menjadi salah satu korban hilang di Kapal Mulya Sejati dari salah satu korban selamat bernama Bowo."Saya saat tahu kabar itu sedang di Bali. Begitu mengetahuinya saya bergegas ke sini," ucapnya.
Petugas DVI Polda Jatim Naf'an mengatakan, ciri-ciri khusus tersebut nantinya menjadi bahan dasar petugas TIM DVI untuk mempermudah mengenali para korban jika ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa ataupun kondisi korban yang sudah rusak dan sulit di kenali.
"Kami meminta kepada keluarga para korban untuk mendatangi Posko Tim DVI untuk dimintai keterangan ataupun untuk mencocokkan ante mortem," ucapnya.
(whb)