Bencana Salo Merunnge, Satu Tewas dan Ratusan Pengunjung Terjebak
A
A
A
WATAMPONE - Ratusan pengunjung terjebak di Salo Merunnge, karena air tiba-tiba meluap di objek wisata air terjun dalam goa yang terletak di Desa Ureng Kecamatan Palakka.
Salah seorang warga, Ilham mengatakan semenjak Minggu pagi objek wisata tersebut telah dipenuhi pengunjung. Namun pada siang hari tiba-tiba hujan di bagian hulu dan air sungai meluap.
"Masih banyak yang terjebak di bawah, tolong segera panggil bantuan," kata Ilham.
Medan yang curam, licin yang diiringi hujan deras ditambah luapan air dari hulu sungai di Pasempe membuat pengunjung terjebak di bibir gua sungai tersebut.
Kepala Badan penanggulangan bencana (BPBD) Kabupaten Bone Bahar Kadir mengatakan informasinya telah diterima, kata dia, tim Tagana sudah menuju lokasi kejadian dengan peralatan.
"Laporannya sudah kami terima, anggota sudah ke lokasi, infonya warga terjebak di bawah, tapi belum diketahui jumlah korbannya," kata bahar.
Dari pantauan di lokasi, puluhan tim penolong dari Basarnas, BPBD dan tim SAR turun ke jurang sedalam 25 meter dengan menggunakan tali. Pengunjung satu persatu di evakuasi dari seberang sungai yang airnya deras.
Wati,(35), pengunjung asal Kota Watampone menceritakan, dia bersama 10 orang rekannya berkunjung ke Salo Merunnge untuk berwisata, dari pagi hari suasana di air terjun dalam gua tersebut masih aman dan airnya jernih.
Namun sekira pukul 15.30 Wita, tiba-tiba ada teriakan dari pengunjung sebelah atas yang berteriak ada air bah, air yang semula jernih langsung jadi keruh.
"Orang-orang yang ada di atas teriak, kami langsung ke pinggir, untung ada signal telepon, saya menelpon minta tolong karena sudah terjebak, sekitar satu jam datang bantuan," kata Wati usai di selamatkan oleh tim SAR.
Sekira pukul 17.00 Wita, satu orang pengunjung ditemukan meninggal, jenazahnya ditemukan warga di bawah jembatan Usa yang berjarak satu Kilometer dari objek wisata Salo Merungge.
"Korban ditemukan di bawah jembatan desa Sungai Usa dalam kondisi tidak bernyawa, kami sudah evakuasi ke Puskesmas Palakka lalu di bawa ke RSUD Tenriawaru, " kata camat Palakka Hasmawati Ramli.
Ratusan warga juga memenuhi jalan masuk ke objek wisata yang masih perawan tersebut untuk mengetahui nasib sanak saudaranya yang terjebak di tebing curam Salo Merunnge.
Salah seorang warga, Ilham mengatakan semenjak Minggu pagi objek wisata tersebut telah dipenuhi pengunjung. Namun pada siang hari tiba-tiba hujan di bagian hulu dan air sungai meluap.
"Masih banyak yang terjebak di bawah, tolong segera panggil bantuan," kata Ilham.
Medan yang curam, licin yang diiringi hujan deras ditambah luapan air dari hulu sungai di Pasempe membuat pengunjung terjebak di bibir gua sungai tersebut.
Kepala Badan penanggulangan bencana (BPBD) Kabupaten Bone Bahar Kadir mengatakan informasinya telah diterima, kata dia, tim Tagana sudah menuju lokasi kejadian dengan peralatan.
"Laporannya sudah kami terima, anggota sudah ke lokasi, infonya warga terjebak di bawah, tapi belum diketahui jumlah korbannya," kata bahar.
Dari pantauan di lokasi, puluhan tim penolong dari Basarnas, BPBD dan tim SAR turun ke jurang sedalam 25 meter dengan menggunakan tali. Pengunjung satu persatu di evakuasi dari seberang sungai yang airnya deras.
Wati,(35), pengunjung asal Kota Watampone menceritakan, dia bersama 10 orang rekannya berkunjung ke Salo Merunnge untuk berwisata, dari pagi hari suasana di air terjun dalam gua tersebut masih aman dan airnya jernih.
Namun sekira pukul 15.30 Wita, tiba-tiba ada teriakan dari pengunjung sebelah atas yang berteriak ada air bah, air yang semula jernih langsung jadi keruh.
"Orang-orang yang ada di atas teriak, kami langsung ke pinggir, untung ada signal telepon, saya menelpon minta tolong karena sudah terjebak, sekitar satu jam datang bantuan," kata Wati usai di selamatkan oleh tim SAR.
Sekira pukul 17.00 Wita, satu orang pengunjung ditemukan meninggal, jenazahnya ditemukan warga di bawah jembatan Usa yang berjarak satu Kilometer dari objek wisata Salo Merungge.
"Korban ditemukan di bawah jembatan desa Sungai Usa dalam kondisi tidak bernyawa, kami sudah evakuasi ke Puskesmas Palakka lalu di bawa ke RSUD Tenriawaru, " kata camat Palakka Hasmawati Ramli.
Ratusan warga juga memenuhi jalan masuk ke objek wisata yang masih perawan tersebut untuk mengetahui nasib sanak saudaranya yang terjebak di tebing curam Salo Merunnge.
(nag)