Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Batam Dihentikan
A
A
A
BATAM - Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Guskamla, KPLP, PMI, dan Pemko Batam menghentikan pencarian korban kapal TKI yang tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau. Korban meninggal dunia mencapai 54 orang.
"Sesuai standar operasional prosedur (SOP), tim melakukan pencarian tujuh hari terhitung dari hari pertama kejadian. Kemarin, Selasa (8/11/2016) pencarian sudah dihentikan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepri Brigjen Abdul Hamid, Rabu (9/11/2016).
Meskipun pencarian dihentikan, kata Abdul Hamid, pihaknya akan melaksanakan penyiagaan unsur SAR yang dimiliki oleh Basarnas, dengan melakukan patroli menggunakan satu unit kapal dan RIB di area koordinat terakhir kapal. "Koordinasi bersama keamanan laut yang melakukan patroli rutin juga terus dilakukan," jelasnya.
Jika masyarakat atau nelayan menemukan korban, kata dia, mereka bisa menginformasikan kepada Basarnas atau berkoordinasi dengan aparat setempat. "Kapal-kapal yang melintas perairan Batam dan sekitarnya bila menemukan korban agar segera menginformasikan ke Basarnas atau aparat setempat," katanya.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pencarian korban kapal TKI tenggelam dihentikan sesuai dengan SOP yang ada. "Penghentian pencarian teknisnya di Basarnas, mereka yang lebih paham," kata Sam.
Sampai hari kedelapan, kata dia, total keseluruhan korban kapal TKI yang tenggelam 101 orang. Korban selamat 41 orang, meninggal dunia 54 orang.
"Datanya 101 penumpang, namun masih simpang siur karena berdasarkan 'katanya' dan 'katanya', karena data yang asli pada Herman (nakhoda) yang melarikan diri. Diperkirakan yang masih hilang enam orang, namun data pastinya belum ada," pungkasnya.
"Sesuai standar operasional prosedur (SOP), tim melakukan pencarian tujuh hari terhitung dari hari pertama kejadian. Kemarin, Selasa (8/11/2016) pencarian sudah dihentikan," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepri Brigjen Abdul Hamid, Rabu (9/11/2016).
Meskipun pencarian dihentikan, kata Abdul Hamid, pihaknya akan melaksanakan penyiagaan unsur SAR yang dimiliki oleh Basarnas, dengan melakukan patroli menggunakan satu unit kapal dan RIB di area koordinat terakhir kapal. "Koordinasi bersama keamanan laut yang melakukan patroli rutin juga terus dilakukan," jelasnya.
Jika masyarakat atau nelayan menemukan korban, kata dia, mereka bisa menginformasikan kepada Basarnas atau berkoordinasi dengan aparat setempat. "Kapal-kapal yang melintas perairan Batam dan sekitarnya bila menemukan korban agar segera menginformasikan ke Basarnas atau aparat setempat," katanya.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pencarian korban kapal TKI tenggelam dihentikan sesuai dengan SOP yang ada. "Penghentian pencarian teknisnya di Basarnas, mereka yang lebih paham," kata Sam.
Sampai hari kedelapan, kata dia, total keseluruhan korban kapal TKI yang tenggelam 101 orang. Korban selamat 41 orang, meninggal dunia 54 orang.
"Datanya 101 penumpang, namun masih simpang siur karena berdasarkan 'katanya' dan 'katanya', karena data yang asli pada Herman (nakhoda) yang melarikan diri. Diperkirakan yang masih hilang enam orang, namun data pastinya belum ada," pungkasnya.
(zik)