Begini Suasana Aksi Damai Umat Islam di Karanganyar

Jum'at, 04 November 2016 - 16:11 WIB
Begini Suasana Aksi...
Begini Suasana Aksi Damai Umat Islam di Karanganyar
A A A
KARANGANYAR - Ribuan umat Islam dari berbagai organisasi yang berasal dari penjuru Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) siang. Mereka menuntut kepada polisi untuk memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok karena dianggap menistakan agama Islam.

Berdasarkan pantauan KORAN SINDO, unjuk rasa dimulai sekitar pukul 13.00 WIB atau bakda Salat Jumat. Ribuan orang berkumpul di depan Masjid Agung Karanganyar, kemudian berjalan kaki menyusuri Jalan Lawu hingga depan Taman Pancasila. Mereka juga membawa berbagai poster yang berisi tuntutan agar Ahok segera diadili.

Selain itu mereka juga melakukan aksi teatrikal dengan memukuli dan menghajar orang yang menggunakan topeng Ahok. Sejumlah warga lainnya menggantung boneka bertopeng Ahok di atas truk, hal itu sebagai simbol kemarahan umat Islam atas ucapan Ahok yang telah menistakan agama Islam dengan menghina Alquran surat Al Maidah ayat 51 beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, peserta aksi lainnya ada yang mengangkat peti mati bertuliskan Ahok. Itu sebagai simbol keinginan pengunjuk rasa agar Ahok dihukum mati karena telah melecehkan agama Islam.

Begini Suasana Aksi Damai Umat Islam di Karanganyar


Salah seorang orator, Arif mengatakan tindakan yang dilakukan oleh Ahok sudah sangat melampaui batas. Menurutnya, Ahok telah melukai hati umat Islam dengan menjelek-jelekkan ayat suci. Karena itu, Ahok harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukannya itu.

Menurutnya, jika penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok dilakukan di Karanganyar, ribuan umat Islam yang ada tidak akan mengampuninya dan mereka akan langsung menghukum mati Ahok saat itu juga.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Karanganyar Badaruddin berharap kepada pihak polisi untuk memproses hukum Ahok. Menurutnya, Ahok sudah dengan sengaja mempermainkan dan menghina kitab suci agama Islam.

Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta kepada umat muslim untuk menahan diri. Ia meminta kepada masyarakat untuk menghargai setiap proses hukum yang berlaku terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok. Indonesia adalah negara hukum, jadi semua orang harus taat kepada hukum yang berlaku.

Unjuk rasa tersebut berakhir pukul 15.00 WIB. Ribuan umar Islam yang datang kemudian berangsur-angsur membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-masing. Aksi kali ini berjalan dengan damai dan tertib.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)