Pensiunan Tentara Ledakkan Motor dengan Remot Mobil
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelaku peledakan motor di area parkir Liquid Resto, Jalan Magelang Km 4,5 Mlati Sleman sudah diamankan polisi. Pelaku berinisial SYN yang merupakan pensiunan TNI.
Cara meledakan motor dilakukan dengan menggunakan remot mobil merk dragon. Terdapat rangkaian kabel yang dikaitkan dengan timer mesin jam dinding dengan arus listrik dari aki motor. Selain itu, terdapat tujuh buah botol air mineral yang diisi bensin dan dua buah busa ukuran 10×8×2cm.
"Dari mana dia dapat merangkai hingga terjadi ledakan itu masih kita telusuri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono pada wartawan, Kamis (3/11/2016).
Frans menyampaikan tersangka sebagai eksekutor yang meledakkan motor yang dibawanya. Motor tersebut sempat dihilangkan nomor rangka dan nomor mesin sehingga polisi sedikit mengalami kesulitan dalam melacak.
"Nomor rangka dan nomor mesin dirusak dengan gerindra. Sementara plat nomor kendaraan AB -2104-IN pada motor adalah palsu," tandasnya.
Frans menyampaikan, tersangka yang memarkir kendaraan di lokasi kejadian pada Rabu, 26 Oktober 2016 lalu sekira pukul 17.00 WIB. Malam harinya sekira pukul 20.30 WIB, motor tersebut meledak dan terbakar.
Selain mengamankan tersangka, polisi masih mengembangkan enam saksi-saksi terkait kasus ini. Ke-enam saksi ini berinisial EWP, YAC, R alias K, EHP, AS, dan SMJ.
Saat ditanya apakah tersangka ada kaitannya dengan kelompok teroris, Frans belum bisa memastikan. Namun, diduga tersangka tidak ada kaitannya dengan kelompok teroris.
Cara meledakan motor dilakukan dengan menggunakan remot mobil merk dragon. Terdapat rangkaian kabel yang dikaitkan dengan timer mesin jam dinding dengan arus listrik dari aki motor. Selain itu, terdapat tujuh buah botol air mineral yang diisi bensin dan dua buah busa ukuran 10×8×2cm.
"Dari mana dia dapat merangkai hingga terjadi ledakan itu masih kita telusuri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono pada wartawan, Kamis (3/11/2016).
Frans menyampaikan tersangka sebagai eksekutor yang meledakkan motor yang dibawanya. Motor tersebut sempat dihilangkan nomor rangka dan nomor mesin sehingga polisi sedikit mengalami kesulitan dalam melacak.
"Nomor rangka dan nomor mesin dirusak dengan gerindra. Sementara plat nomor kendaraan AB -2104-IN pada motor adalah palsu," tandasnya.
Frans menyampaikan, tersangka yang memarkir kendaraan di lokasi kejadian pada Rabu, 26 Oktober 2016 lalu sekira pukul 17.00 WIB. Malam harinya sekira pukul 20.30 WIB, motor tersebut meledak dan terbakar.
Selain mengamankan tersangka, polisi masih mengembangkan enam saksi-saksi terkait kasus ini. Ke-enam saksi ini berinisial EWP, YAC, R alias K, EHP, AS, dan SMJ.
Saat ditanya apakah tersangka ada kaitannya dengan kelompok teroris, Frans belum bisa memastikan. Namun, diduga tersangka tidak ada kaitannya dengan kelompok teroris.
(sms)