Diduga Dianiaya, Ibu dan Anak Tewas Terbakar

Jum'at, 21 Oktober 2016 - 21:34 WIB
Diduga Dianiaya, Ibu dan Anak Tewas Terbakar
Diduga Dianiaya, Ibu dan Anak Tewas Terbakar
A A A
WATAMPONE - Nahas menimpa Harnisa (30) dan anaknya, Nurul Sartika (4). Keduanya tewas dilalap api. Ibu dan anak ini terbakar bersama rumah mereka di Dusun Tea, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Libureng, Jumat (21/10/2016) pukul 01.00 Wita.

Beruntung satu orang anak korban bernama Nurul Azikin (10) ditemukan selamat oleh warga setempat. Dia mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Nurul segera dilarikan ke Puskesmas Camming untuk dirawat intensif.

Kapolsek Libureng AKP Makmur mengatakan, pihaknya langsung menuju TKP di dusun terpencil tersebut setelah mendapat informasi awal dari warga.

"Saat kami tiba di lokasi, korban meninggal sudah menjadi arang. Sementara menurut korban yang selamat, ada penganiayaan sebelum rumahnya terbakar," kata Makmur.

Lanjut Makmur, motif kasus tersebut belum diketahui dan hingga kini masih dilakukan pendalaman keterangan korban yang selamat.

Sementara, korban yang selamat Nurul Azikin kepada petugas mengaku bahwa sebelum peristiwa rumah terbakar dia dianiaya oleh orang merupakan tetangga dekat rumahnya. Orang berinisial YN alias JU tersebut diduga pelaku pembakaran rumah.

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Hardjoko mengatakan belum diketahui apakah pelaku membunuh korban lalu membakar rumah korban atau korban tewas terbakar karena jenazahnya sudah hangus saat ditemukan.

Sementara, korban yang selamat diduga dianiaya dengan menggunakan benda tajam, karena ada luka robek di sekujur tubuh korban. Namun, dari penyisiran petugas belum ditemukan barang bukti senjata tajam yang digunakan terduga pelaku untuk menganiaya korban.

"Saksi kunci korban yang selamat menyebut tetangga yang berinisal JU (menganiaya), tapi masih diselidiki. Rumah korban sendiri cukup berjauhan dari rumah tetangga lainnya, sementara kami melakukan pencarian, orang yang disebut belum ditemukan," kata Hardjoko.

Dia menambahkan motif dugaan penganiayaan dan pembakaran tersebut belum bisa digali lebih dalam karena korban masih trauma dan dalam keadaan fisik yang lemah. Selain itu, petugas masih menyisir Bukit Tea karena JU tidak ada di rumahnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7492 seconds (0.1#10.140)