Seorang Ibu Tewas Ditembak Pria Misterius di Depan Suaminya
A
A
A
MEDAN - Seorang ibu rumah tangga Indri Wahyuni (27) tewas ditembak tiga orang tidak dikenal, tepat di halaman rumahnya Komplek Torganda Blok E, Nomor 21, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
Sebelum penembakan terjadi, suami korban Saiful Rizal (30) sempat adu mulut dan berduel dengan tiga orang laki-laki. Melihat pertengkaran itu, warga di sekitar lokasi langsung bersembunyi di dalam rumahnya masing-masing karena ketakutan.
Tak lama setelah pertengkaran itu, terdengar suara tembakan. Tetapi, siapa yang menembak tidak diketahui. Diduga, penembak itu adalah mereka yang berkelahi dengan suami korban.
“Saat mobil jenis Terios warna silver datang ke depan rumah bapak itu, aku masih berada di pekarangan rumah. Aku melihat mereka turun dari mobilnya dan bertengkar dengan Saiful Rizal," kata Linda (25) tetangga korban, Selasa (18/10/2016).
Para pria yang turun dari mobil dan berkelahi dengan Saiful Rizal menenteng senjata. Saat itulah, Linda bersembunyi di dalam kamarnya karena takut menjadi korban salah sasaran.
“Begitu mereka bertengkar, aku sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya. Tapi memang posisi ibu itu (korban) juga ada di halaman rumahnya dan berusaha menghalangi pelaku agar tidak membawa suaminya," terangnya.
Saat itu, tangan suami korban sudah sempat diborgol pelaku. Ciri-ciri para pelaku adalah pria berbadan kurus, berkulit hitam celana pendek, dan mengenakan kaos oblong. Setelah penembakan itu, mereka langsung kabur.
Sedangkan Saiful yang sempat lari menyelamatkan diri dari sergapan pria misterius itu langsung kembali ke rumahnya, dan melihat istrinya sudah jatuh ke dalam parit di depan rumahnya.
“Mungkin saat akan ditangkap bapak itu lari. Lalu, pria misterius itu menembak leher istrinya hingga tembus dan terjatuh ke parit. Sedangkan bapak itu langsung kembali ke rumahnya dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Adam Malik,” ungkapnya.
Akibat kejadian itu, Tim Inafis Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi, sejumlah personil dari Polsek Delitua dan Polsek Sunggal langsung mengamankan lokasi kejadian dan langsung mengambil selongsong peluru yang tertinggal di lokasi.
“Dugaan sementara, korban tewas akibat tembakan senjata api (senpi) laras pendek, dan ditembakkan dari jarak kurang lebih tiga meter," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal di lokasi kejadian.
Aksi penembakan itu dilakukan pelaku tepat di depan suaminya. Sedangkan korban saat itu sedang menggendong anaknya yang masih berusia dua tahun. "pelaku menembak kearah kepala korban,” jelasnya.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan di lokasi kejadoan, senjata yang digunakan pelaku adalah senjata organik jenis FN kaliber 9 milimeter (mm).
Sebelum penembakan terjadi, suami korban Saiful Rizal (30) sempat adu mulut dan berduel dengan tiga orang laki-laki. Melihat pertengkaran itu, warga di sekitar lokasi langsung bersembunyi di dalam rumahnya masing-masing karena ketakutan.
Tak lama setelah pertengkaran itu, terdengar suara tembakan. Tetapi, siapa yang menembak tidak diketahui. Diduga, penembak itu adalah mereka yang berkelahi dengan suami korban.
“Saat mobil jenis Terios warna silver datang ke depan rumah bapak itu, aku masih berada di pekarangan rumah. Aku melihat mereka turun dari mobilnya dan bertengkar dengan Saiful Rizal," kata Linda (25) tetangga korban, Selasa (18/10/2016).
Para pria yang turun dari mobil dan berkelahi dengan Saiful Rizal menenteng senjata. Saat itulah, Linda bersembunyi di dalam kamarnya karena takut menjadi korban salah sasaran.
“Begitu mereka bertengkar, aku sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi selanjutnya. Tapi memang posisi ibu itu (korban) juga ada di halaman rumahnya dan berusaha menghalangi pelaku agar tidak membawa suaminya," terangnya.
Saat itu, tangan suami korban sudah sempat diborgol pelaku. Ciri-ciri para pelaku adalah pria berbadan kurus, berkulit hitam celana pendek, dan mengenakan kaos oblong. Setelah penembakan itu, mereka langsung kabur.
Sedangkan Saiful yang sempat lari menyelamatkan diri dari sergapan pria misterius itu langsung kembali ke rumahnya, dan melihat istrinya sudah jatuh ke dalam parit di depan rumahnya.
“Mungkin saat akan ditangkap bapak itu lari. Lalu, pria misterius itu menembak leher istrinya hingga tembus dan terjatuh ke parit. Sedangkan bapak itu langsung kembali ke rumahnya dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Adam Malik,” ungkapnya.
Akibat kejadian itu, Tim Inafis Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi, sejumlah personil dari Polsek Delitua dan Polsek Sunggal langsung mengamankan lokasi kejadian dan langsung mengambil selongsong peluru yang tertinggal di lokasi.
“Dugaan sementara, korban tewas akibat tembakan senjata api (senpi) laras pendek, dan ditembakkan dari jarak kurang lebih tiga meter," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fahrizal di lokasi kejadian.
Aksi penembakan itu dilakukan pelaku tepat di depan suaminya. Sedangkan korban saat itu sedang menggendong anaknya yang masih berusia dua tahun. "pelaku menembak kearah kepala korban,” jelasnya.
Sementara itu, dari informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan di lokasi kejadoan, senjata yang digunakan pelaku adalah senjata organik jenis FN kaliber 9 milimeter (mm).
(san)