Berbagi Kebahagiaan, PKPU Ajak 100 Anak Yatim Berwisata
Berbagi Kebahagiaan, PKPU Ajak 100 Anak Yatim Berwisata
A
A
A
SEMARANG - Dengan memberi, tidak akan mengurangi rizki yang kita punya melainkan dapat menambahnya. Seperti disebutkan dalam jurnal ilmiah terkemuka dunia Science, Elizabeth Dunn mengatakan membelanjakan uang untuk orang lain dapat meningkatkan kebahagiaan.
Atas latar belakang tersebut, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Semarang juga ingin meningkatkan kebahagiaan dengan mengajak 100 anak yatim berwisata. Tempat wisata yang dikunjungi yakni Museum Kereta Api (KA) Ambarawa dan Agro Wisata Soropadan, Minggu 16 Oktober 2016.
Selain berwisata, 100 anak yatim tersebut diberikan edukasi tentang bagaimana cara menanam dan mengenali jenis tanaman di Agrowisata Soropadan. Kawasan agrowisata ini sering menjadi lokasi digelarnya festival penjualan hasil bumi, yang biasanya disebut Soropadan Agro Expo.
Biasanya ketika Soropadan Agro Expo berlangsung, hampir seluruh kalangan di Indonesia ikut. Oleh karenanya, tak heran jika kawasan ini bernama Pasar Agrowisata Soropadan. Sama dengan area argowisata lainnya, area ini dikelilingi jejeran pohon hijau rindang, yang dikolaborasikan dengan beberapa bangunan yang terdiri atas menara pengamatan, panggung acara, gedung pertemuan, hingga saung-saung peristirahatan.
Dari jenis flora, Pasar Agrowisata Soropadan memiliki tanaman padi, jagung, terong, tanaman obat-obatan (herbal), dan tebu dari jenis flora. Kemudian sapi dan kambing dari golongan fauna. Area wisata seluas sekitar 6,5 hektare ini juga memiliki kebun buah petik yang ditanami aneka tanaman seperti durian, rambutan, kelengkeng, salak, melon, semangka, dan tomat.
Selanjutnya para peserta diajak mengenal salah satu peninggalan Belanda di Indonesia, yaitu mengunjungi Museum KA Ambarawa. Letaknya yang mudah terjangkau menjadikan museum ini menjadi objek wisata andalan Ambarawa.
Museum KA ini mengoleksi 21 lokomotif uap. Saat ini terdapat tiga lokomotif yang dapat dioperasikan. Para peserta pun diajak naik KA wisata dari Ambawara ke Tuntang. Selama 1 jam perjalanan pulang pergi, mereka dimanjakan dengan panorama keindahan alam seperti persawahan hijau dan Rawa Pening. (Abhy/Putri/PKPU)
Atas latar belakang tersebut, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Semarang juga ingin meningkatkan kebahagiaan dengan mengajak 100 anak yatim berwisata. Tempat wisata yang dikunjungi yakni Museum Kereta Api (KA) Ambarawa dan Agro Wisata Soropadan, Minggu 16 Oktober 2016.
Selain berwisata, 100 anak yatim tersebut diberikan edukasi tentang bagaimana cara menanam dan mengenali jenis tanaman di Agrowisata Soropadan. Kawasan agrowisata ini sering menjadi lokasi digelarnya festival penjualan hasil bumi, yang biasanya disebut Soropadan Agro Expo.
Biasanya ketika Soropadan Agro Expo berlangsung, hampir seluruh kalangan di Indonesia ikut. Oleh karenanya, tak heran jika kawasan ini bernama Pasar Agrowisata Soropadan. Sama dengan area argowisata lainnya, area ini dikelilingi jejeran pohon hijau rindang, yang dikolaborasikan dengan beberapa bangunan yang terdiri atas menara pengamatan, panggung acara, gedung pertemuan, hingga saung-saung peristirahatan.
Dari jenis flora, Pasar Agrowisata Soropadan memiliki tanaman padi, jagung, terong, tanaman obat-obatan (herbal), dan tebu dari jenis flora. Kemudian sapi dan kambing dari golongan fauna. Area wisata seluas sekitar 6,5 hektare ini juga memiliki kebun buah petik yang ditanami aneka tanaman seperti durian, rambutan, kelengkeng, salak, melon, semangka, dan tomat.
Selanjutnya para peserta diajak mengenal salah satu peninggalan Belanda di Indonesia, yaitu mengunjungi Museum KA Ambarawa. Letaknya yang mudah terjangkau menjadikan museum ini menjadi objek wisata andalan Ambarawa.
Museum KA ini mengoleksi 21 lokomotif uap. Saat ini terdapat tiga lokomotif yang dapat dioperasikan. Para peserta pun diajak naik KA wisata dari Ambawara ke Tuntang. Selama 1 jam perjalanan pulang pergi, mereka dimanjakan dengan panorama keindahan alam seperti persawahan hijau dan Rawa Pening. (Abhy/Putri/PKPU)
(poe)
Explore More