Lakukan Penyergapan di Jalur Pantura, BNN Amankan 55 Kg Sabu
Lakukan Penyergapan di Jalur Pantura, BNN Amankan 55 Kg Sabu
A
A
A
TEGAL - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyergap komplotan diduga pengedar narkoba jaringan internasional di jalur pantura, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2016) malam. Dalam penyergapan itu, turut diamankan 55 kilogram (kg) narkoba jenis sabu.
Penyergapan dilakukan di jaur pantura tepatnya di wilayah Kecamatan Suradadi, Tegal, tak jauh dari kantor Kecamatan Suradadi, pukul 23.00 WIB. Informasi yang diperoleh Sindonews, para pelaku yang ditangkap empat orang, dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka disergap saat tengah dalam perjalanan dari arah Semarang menggunakan sebuah mobil.
Seorang tukang ojek yang menyaksikan penyergapan, Somad (53), mengatakan, penyergapan berlangsung cepat. Belasan petugas BNN yang menggunakan sejumlah mobil langsung menghentikan dan mengepung mobil minibus berwarna putih di tepi jalan.
"Mobil yang menyergap saya lihat ada lebih tujuh. Ada yang nyegat dari depan. Setelah mobil berhenti, mereka (BNN) langsung keluar semua dari dalam mobil," kata Somad, Jumat (14/10/2016).
Somad juga melihat kondisi kaca sebelah kiri mobil yang digunakan komplotan diduga pengedar pecah bekas dipukul benda keras. Setelah disergap, mobil beserta penumpangnya digelandang ke Kantor Kecamatan Suradadi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penyergapan. "Yang ditangkap tidak melawan, keluar dari mobil langsung diborgol," ujar Somad.
Di kantor kecamatan, sejumlah warga sempat menyaksikan adanya narkoba dalam jumlah banyak yang diamankan. Salah seorang sumber di kepolisian menyebut jumlah barang bukti sabu yang diamankan itu mencapai 55 kg. "Barang bukti narkoba jenis sabu. Jumlahnya 55 kilogram," kata sumber tersebut.
Keterangan tersebut juga dibenarkan sumber lain di kepolisian. Tidak ada petugas BNN maupun Polres Tegal yang bersedia memberi keterangan terkait penyergapan tersebut. Anggota BNN langsung membawa komplotan beserta barang bukti ke Jakarta.
Penyergapan dilakukan di jaur pantura tepatnya di wilayah Kecamatan Suradadi, Tegal, tak jauh dari kantor Kecamatan Suradadi, pukul 23.00 WIB. Informasi yang diperoleh Sindonews, para pelaku yang ditangkap empat orang, dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka disergap saat tengah dalam perjalanan dari arah Semarang menggunakan sebuah mobil.
Seorang tukang ojek yang menyaksikan penyergapan, Somad (53), mengatakan, penyergapan berlangsung cepat. Belasan petugas BNN yang menggunakan sejumlah mobil langsung menghentikan dan mengepung mobil minibus berwarna putih di tepi jalan.
"Mobil yang menyergap saya lihat ada lebih tujuh. Ada yang nyegat dari depan. Setelah mobil berhenti, mereka (BNN) langsung keluar semua dari dalam mobil," kata Somad, Jumat (14/10/2016).
Somad juga melihat kondisi kaca sebelah kiri mobil yang digunakan komplotan diduga pengedar pecah bekas dipukul benda keras. Setelah disergap, mobil beserta penumpangnya digelandang ke Kantor Kecamatan Suradadi yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penyergapan. "Yang ditangkap tidak melawan, keluar dari mobil langsung diborgol," ujar Somad.
Di kantor kecamatan, sejumlah warga sempat menyaksikan adanya narkoba dalam jumlah banyak yang diamankan. Salah seorang sumber di kepolisian menyebut jumlah barang bukti sabu yang diamankan itu mencapai 55 kg. "Barang bukti narkoba jenis sabu. Jumlahnya 55 kilogram," kata sumber tersebut.
Keterangan tersebut juga dibenarkan sumber lain di kepolisian. Tidak ada petugas BNN maupun Polres Tegal yang bersedia memberi keterangan terkait penyergapan tersebut. Anggota BNN langsung membawa komplotan beserta barang bukti ke Jakarta.
(zik)
Explore More