20 Warga Subang Jadi Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi
A
A
A
SUBANG - Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Linmas) Kabupaten Subang melaporkan, jumlah sementara warga Subang yang menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebanyak 20 orang.
Saat ini, puluhan warga yang tertipu praktik penggandaan uang Dimas Kanjeng itu masih berada di lokasi padepokan yang berlokasi di Probolinggo Jawa Timur, dan menunggu dijemput.
"Informasi yang kami dapat dari jajaran Kominda (Komunitas Intelijen Daerah), dari total 74 orang warga Jawa Barat yang jadi pengikut Kanjeng Dimas, 20 di antaranya berasal dari Subang. Saat ini, mereka diperkirakan masih berada di padepokan dan belum pulang," ujar Kasi Hubungan Antar Lembaga Kantor Kesbang Linmas Subang Nurhayat Abdillah kepada KORAN SINDO, Senin (10/10/2016).
Pihaknya bersama jajaran Kominda lainnya akan secepatnya membahas persoalan ini, untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Terutama, memastikan apakah mereka masih berada atau tinggal di Probolinggo (padepokan) atau sudah ada yang pulang.
"Kalau sudah ada yang pulang, kami akan pantau secara khusus melalui jaringan polsek maupun koramil setempat di mana mereka berasal. Kami juga akan pastikan, apakah orang-orang ini jadi anggota padepokan atau cuma sekadar simpatisan," katanya.
Mengenai apakah pemkab akan melakukan penjemputan kepada mereka yang masih tinggal di padepokan, Nurhayat mengatakan bakal melihat kebutuhan sesuai perkembangan.
"Nanti, kalau diperlukan penjemputan, kami akan menyarankan agar dijemput oleh masing-masing keluarganya saja," pungkasnya.
Saat ini, puluhan warga yang tertipu praktik penggandaan uang Dimas Kanjeng itu masih berada di lokasi padepokan yang berlokasi di Probolinggo Jawa Timur, dan menunggu dijemput.
"Informasi yang kami dapat dari jajaran Kominda (Komunitas Intelijen Daerah), dari total 74 orang warga Jawa Barat yang jadi pengikut Kanjeng Dimas, 20 di antaranya berasal dari Subang. Saat ini, mereka diperkirakan masih berada di padepokan dan belum pulang," ujar Kasi Hubungan Antar Lembaga Kantor Kesbang Linmas Subang Nurhayat Abdillah kepada KORAN SINDO, Senin (10/10/2016).
Pihaknya bersama jajaran Kominda lainnya akan secepatnya membahas persoalan ini, untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Terutama, memastikan apakah mereka masih berada atau tinggal di Probolinggo (padepokan) atau sudah ada yang pulang.
"Kalau sudah ada yang pulang, kami akan pantau secara khusus melalui jaringan polsek maupun koramil setempat di mana mereka berasal. Kami juga akan pastikan, apakah orang-orang ini jadi anggota padepokan atau cuma sekadar simpatisan," katanya.
Mengenai apakah pemkab akan melakukan penjemputan kepada mereka yang masih tinggal di padepokan, Nurhayat mengatakan bakal melihat kebutuhan sesuai perkembangan.
"Nanti, kalau diperlukan penjemputan, kami akan menyarankan agar dijemput oleh masing-masing keluarganya saja," pungkasnya.
(zik)