Tim SAR Terus Cari Wisatawan yang Hilang di Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Upaya pencarian wisatawan asal Bandung yang dikabarkan hilang saat berlibur di Pangandaran sejak Minggu, 2 Oktober 2016 terus dilakukan. Hingga hari ini, Potensi SAR Kabupaten Pangandaran bersama Balawista, Tagana, Baguna, FKDM, Orari dan sejumlah relawan lainnya terus melakukan penyisiran pantai.
Ketua Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Pangandaran Ocid Sutan Abdul Rosid mengatakan, kronologis hilangnya wisatawan bernama Awan Daman (53) salah satu guru SDN Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung masih misterius.
“Berdasarkan keterangan rekan korban dan sejumlah saksi, Awan berenang di Pos 4 Balawista pantai barat, namun setelah rombongan selesai berenang Awan tidak diketahui keberadaannya,” kata Ocid.
Ocid menambahkan, selain upaya pencarian dengan cara menyusuri pesisir pantai, upaya pencarian dilakukan dari Pantai Pamugaran hingga Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran.
“Personel kita bagi menjadi beberapa kelompok diantaranya, rute beachtrep Susi hingga Cagal Alam dilakukan oleh Anggota Balawista. Sedangkan dari Beachtrep Susi hingga Pamugaran dibagi per kilometer masing-masing 3 anggota dari Potensi SAR Kabupaten Pangandaran,” tambahnya.
Selain upaya tersebut juga Ocid belum menerima laporan dari nelayan yang melaut yang menemukan mayat di tengah laut.
Sementara Sekretaris Balawista Asep Kusdinar menyampaikan, peristiwa hilangnya wisatawan saat berlibur di Pantai Pangandaran sudah sering terjadi. Namun hampir semuanya dapat ditemukan.
“Kita akan terus melakukan pencarian, meskipun belum jelas apakah hilangnya tenggelam atau nyasar ke lokasi BKSD,” kata Asep.
Ketua Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Pangandaran Ocid Sutan Abdul Rosid mengatakan, kronologis hilangnya wisatawan bernama Awan Daman (53) salah satu guru SDN Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung masih misterius.
“Berdasarkan keterangan rekan korban dan sejumlah saksi, Awan berenang di Pos 4 Balawista pantai barat, namun setelah rombongan selesai berenang Awan tidak diketahui keberadaannya,” kata Ocid.
Ocid menambahkan, selain upaya pencarian dengan cara menyusuri pesisir pantai, upaya pencarian dilakukan dari Pantai Pamugaran hingga Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran.
“Personel kita bagi menjadi beberapa kelompok diantaranya, rute beachtrep Susi hingga Cagal Alam dilakukan oleh Anggota Balawista. Sedangkan dari Beachtrep Susi hingga Pamugaran dibagi per kilometer masing-masing 3 anggota dari Potensi SAR Kabupaten Pangandaran,” tambahnya.
Selain upaya tersebut juga Ocid belum menerima laporan dari nelayan yang melaut yang menemukan mayat di tengah laut.
Sementara Sekretaris Balawista Asep Kusdinar menyampaikan, peristiwa hilangnya wisatawan saat berlibur di Pantai Pangandaran sudah sering terjadi. Namun hampir semuanya dapat ditemukan.
“Kita akan terus melakukan pencarian, meskipun belum jelas apakah hilangnya tenggelam atau nyasar ke lokasi BKSD,” kata Asep.
(sms)