Panglima TNI Perintahkan Pangdam Selidiki Prajurit Pengikut Dimas Kanjeng
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan Pandam V Brawijaya untuk melakukan kerjasama dengan Polri dalam menyelidiki dugaan keterlibatan perwira tinggi TNI terhadap padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Nanti kita lihat saja bagaimana hasil penyidikan. Daftar namanya semuanya akan ada nanti," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).
Diakui Gatot, dia pernah mendengar informasi adanya prajurit TNI yang terlibat dalam kepengurusan padepokan pengganda uang yang dipimpin Dimas Kanjeng.
Meski belum menyebutkan sanksi apa yang akan diberikan, Jenderal TNI bintang empat ini memastikan akan menindak tegas tiap-tiap prajurit yang terbukti bersalah.
"Kita harus melihat dulu kesalahan dia bergabung di padepokan itu apa? Saya katakan ada penyelidikan dan penyidikan dulu, di situ baru kita bisa mengetahui apakah ada pasal-pasal hukum yang dilanggar anggota saya," ucap Gatot.
Sementara itu, terkait foto dirinya bersama Dimas Kanjeng yang beredar di media sosial, Gatot mengatakan foto itu diambil tanpa sengaja seusai acara pelantikan pejabat tertentu di Istana Negara,
"Kan banyak wartawan yang kadangkala minta foto selfie sama saya. Masa sih, saya tanya sama yang minta foto bareng, 'kamu jahat apa nggak?'," pungkasnya.
"Nanti kita lihat saja bagaimana hasil penyidikan. Daftar namanya semuanya akan ada nanti," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).
Diakui Gatot, dia pernah mendengar informasi adanya prajurit TNI yang terlibat dalam kepengurusan padepokan pengganda uang yang dipimpin Dimas Kanjeng.
Meski belum menyebutkan sanksi apa yang akan diberikan, Jenderal TNI bintang empat ini memastikan akan menindak tegas tiap-tiap prajurit yang terbukti bersalah.
"Kita harus melihat dulu kesalahan dia bergabung di padepokan itu apa? Saya katakan ada penyelidikan dan penyidikan dulu, di situ baru kita bisa mengetahui apakah ada pasal-pasal hukum yang dilanggar anggota saya," ucap Gatot.
Sementara itu, terkait foto dirinya bersama Dimas Kanjeng yang beredar di media sosial, Gatot mengatakan foto itu diambil tanpa sengaja seusai acara pelantikan pejabat tertentu di Istana Negara,
"Kan banyak wartawan yang kadangkala minta foto selfie sama saya. Masa sih, saya tanya sama yang minta foto bareng, 'kamu jahat apa nggak?'," pungkasnya.
(nag)