SKI (ZIS) Indosat dan PKPU Bantu Korban Banjir Garut
A
A
A
GARUT - Pagi itu, Senin 3 Oktober 2016, dengan mengendarai tiga mobil penumpang dan satu mobil pengangkut barang, tim Sarana Kerohanian Islam (SKI) Indosat dan PKPU bertolak dari Bandung menuju Garut. Kurang lebih 3 jam perjalanan, rombongan menuju posko bencana PKPU di pusat Kota Garut.
Setelah berkoordinasi, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa lokasi terdampak banjir bandang. Lokasinya yang terletak di pelosok serta jalan yang kecil membuat perjalanan memakan waktu masing-masing 30-50 menit dari posko.
Yano Sugiano, dari Kemitraan PKPU Bandung melaporkan bahwa rombongan tersebut membawa paket hygiene kits, paket kitchen sets, tabung elpiji, dan Alquran. Dia menjelaskan, SKI Indosat melalui ZIS Indosat bekerja sama dengan PKPU Bandung mendistribusikan paket-paket tersebut.
”Bentuk bantuan yang diberikan oleh SKI Indosat melalui ZIS Indosat ini mengacu kepada need assessment yang dilakukan tim PKPU di lapangan,” katanya.
Sejak hari H hingga berita ini diturunkan, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah menerjunkan tim rescue khusus. Mereka mendirikan posko untuk melakukan berbagai program penanggulangan kebencanaan komprehensif di Garut.
Yefi Abdullah, mewakili SKI Indosat menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa para korban banjir bandang Garut dan sekitarnya. ”Semoga saudara-saudara kita diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian ini. Musibah adalah qadha (ketetapan) dari Allah SWT. Kita selaku orang yang beriman harus menerima dengan lapang dada, ridha,bersabar, dan bertawakal kepada Allah SWT, sehingga musibah yang datang Insyaallah ada hikmah dari Allah SWT kita tetap ber-husnudzhon kepada Allah SWT,” ujarnya.
Edi J, Lurah Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menyambut rombongan dan mewakili warganya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. ”Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di sini,” terangnya.
SKI Indosat yang diwakili oleh rekan-rekan pengurus SKI West Java turut mengunjungi langsung lokasi yang terpapar bencana. Distribusi difokuskan ke lokasi yang masih minim bantuan dari relawan lain yaitu Cijambe Karang Pawitan, Pananggungan, Cibuluh, dan sebagian ke daerah Cimacan.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rejeki menyebutkan sesuai dengan misinya, PKPU berusaha konsisten dalam aksi penanganan bencana. Mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau community based disaster risk management (CBDRM).
”Merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat menjadi Mitra SKI (ZIS) Indosat. Semoga program yang dilakukan ini dapat berkonstribusi untuk mengurangi dampak bencana yang dirasakan warga, khususnya banjir bandang di Garut ini,” harapnya.
Praktisi pemberdayaan masyarakat Fadly Halim Hutasuhut mengatakan, pola-pola kerja sama harus diterapkan berbagai unsur terkait untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Dia mendukung NGO seperti PKPU untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder, baik itu individu maupun lembaga/korporat.
”Lembaga amil zakat merupakan mitra strategis dan potensial dalam mewujudkan umat yang sejahtera dan mandiri. Kegiatan-kegiatan kebencanaan yang lazim dilaksanakan dapat dikembangkan menjadi program manajemen kebencanaan berbasiskan pemberdayaan masyarakat. Ini juga berlaku untuk bidang lainnya seperti ekonomi, kesehatan maupun pendidikan. Kita programkan masyarakat itu untuk bisa berdaya dan mandiri,” katanya. (Fadsupp/Putri/PKPU)
Setelah berkoordinasi, perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa lokasi terdampak banjir bandang. Lokasinya yang terletak di pelosok serta jalan yang kecil membuat perjalanan memakan waktu masing-masing 30-50 menit dari posko.
Yano Sugiano, dari Kemitraan PKPU Bandung melaporkan bahwa rombongan tersebut membawa paket hygiene kits, paket kitchen sets, tabung elpiji, dan Alquran. Dia menjelaskan, SKI Indosat melalui ZIS Indosat bekerja sama dengan PKPU Bandung mendistribusikan paket-paket tersebut.
”Bentuk bantuan yang diberikan oleh SKI Indosat melalui ZIS Indosat ini mengacu kepada need assessment yang dilakukan tim PKPU di lapangan,” katanya.
Sejak hari H hingga berita ini diturunkan, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU telah menerjunkan tim rescue khusus. Mereka mendirikan posko untuk melakukan berbagai program penanggulangan kebencanaan komprehensif di Garut.
Yefi Abdullah, mewakili SKI Indosat menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa para korban banjir bandang Garut dan sekitarnya. ”Semoga saudara-saudara kita diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi ujian ini. Musibah adalah qadha (ketetapan) dari Allah SWT. Kita selaku orang yang beriman harus menerima dengan lapang dada, ridha,bersabar, dan bertawakal kepada Allah SWT, sehingga musibah yang datang Insyaallah ada hikmah dari Allah SWT kita tetap ber-husnudzhon kepada Allah SWT,” ujarnya.
Edi J, Lurah Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut menyambut rombongan dan mewakili warganya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. ”Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di sini,” terangnya.
SKI Indosat yang diwakili oleh rekan-rekan pengurus SKI West Java turut mengunjungi langsung lokasi yang terpapar bencana. Distribusi difokuskan ke lokasi yang masih minim bantuan dari relawan lain yaitu Cijambe Karang Pawitan, Pananggungan, Cibuluh, dan sebagian ke daerah Cimacan.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rejeki menyebutkan sesuai dengan misinya, PKPU berusaha konsisten dalam aksi penanganan bencana. Mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau community based disaster risk management (CBDRM).
”Merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat menjadi Mitra SKI (ZIS) Indosat. Semoga program yang dilakukan ini dapat berkonstribusi untuk mengurangi dampak bencana yang dirasakan warga, khususnya banjir bandang di Garut ini,” harapnya.
Praktisi pemberdayaan masyarakat Fadly Halim Hutasuhut mengatakan, pola-pola kerja sama harus diterapkan berbagai unsur terkait untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Dia mendukung NGO seperti PKPU untuk bekerja sama dengan berbagai stakeholder, baik itu individu maupun lembaga/korporat.
”Lembaga amil zakat merupakan mitra strategis dan potensial dalam mewujudkan umat yang sejahtera dan mandiri. Kegiatan-kegiatan kebencanaan yang lazim dilaksanakan dapat dikembangkan menjadi program manajemen kebencanaan berbasiskan pemberdayaan masyarakat. Ini juga berlaku untuk bidang lainnya seperti ekonomi, kesehatan maupun pendidikan. Kita programkan masyarakat itu untuk bisa berdaya dan mandiri,” katanya. (Fadsupp/Putri/PKPU)
(poe)