AJI Kediri Serukan Boikot Peliputan HUT TNI

Rabu, 05 Oktober 2016 - 12:50 WIB
AJI Kediri Serukan Boikot...
AJI Kediri Serukan Boikot Peliputan HUT TNI
A A A
KEDIRI - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri menyatakan memboikot kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Rabu 5 Oktober 2016 ini.

AJI berseru kepada seluruh anggotanya untuk tidak meliput seluruh kegiatan yang berkait dengan ulang tahun TNI. Sikap tegas ini bentuk perlawanan jurnalis terhadap kasus kekerasan tentara terhadap kontributor NET TV Madiun.

"Sebab faktanya mereka (TNI) terus mengulang kekerasan terhadap jurnalis," tegas Ketua AJI Kediri Afnan Subagyo kepada wartawan.

Sejumlah tentara dari kesatuan Angkatan Darat Batalyon Infanteri 501 menghajar kontributor NET TV Madiun Sonny Misdananto Minggu 2 Oktober 2016.

Alat negara ini marah saat melihat Sonny merekam aksi pemukulan aparat TNI terhadap anggota perguruan silat yang tengah berkonvoi di Madiun.

Mereka merusak memory card sekaligus mengancam Sonny untuk tidak memberitakan perlakuan kasar yang menimpanya. Bagi Afnan prilaku barbar aparat militer terhadap warga sipil, termasuk jurnalis adalah kejahatan besar.

Berulangnya kekerasan menunjukkan TNI gagal memahami konsep reformasi bahwa Pers adalah pilar demokrasi yang dilindungi undang undang.

Apalagi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo pernah berjanji kasus kekerasan wartawan di Medan merupakan yang terakhir kalinya.

Dan secara kasusistis, kata dia insiden kekerasan ini menyerupai fenomena gunung es sekaligus menunjukkan seakan akan institusi militer ini bebas nilai dan tidak bisa salah.

"Dan sikap kita sekaligus sebagai solidaritas sebaiknya seluruh media tidak perlu meliput," pungkas Afnan.

Informasi yang dihimpun, pada hari ini institusi militer di Kediri memusatkan kegiatan ulang tahun di komplek stadion Brawijaya Kediri.

Kabarnya banyak rangkaian acara yang sekaligus menjadi kampanye bahwa TNI selalu bersama rakyat. Sementara Denpom mulai memeriksa sejumlah anggota Yonif 501 yang terlibat dalam aksi kekerasan.

AJI Kediri terus melakukan pendampingan terhadap korban. Dalam pesan WAnya Sonny Misdananto mengatakan sebagai manusia telah memaafkan tindakan brutal para pelaku.

Namun dia menegaskan bahwa secara hukum kasus ini jalan terus. "Saya menegaskan bahwa proses hukum jalan terus," tulisnya di WA.

Seperti diketahui aksi kekerasan anggota TNI terhadap Sonny ini membuat seluruh organisasi wartawan di Jawa Timur menggelar aksi solidaritas. Para wartawan mendesak Panglima TNI mengusut kasus ini sekaligus menghukum pelaku dengan hukuman setimpal.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9191 seconds (0.1#10.140)