Rumah Pengikut Dimas Kanjeng di Soppeng Disita Bank
A
A
A
SOPPENG - Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata tersebar di wilayah Indonesia. Di Soppeng, Sulawesi Selatan, jumlah pengikut Dimas Kanjeng bahkan telah mencapai puluhan orang.
Rata-rata, para pengikut Dimas Kanjeng di kawasan ini tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan. Mereka bahkan tidak segan untuk berhutang agar bisa masuk menjadi santri Dimas Kanjeng.
Seperti dialami satu keluarga berinisial MK di Dusun Lawo, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Akibat tidak bisa membayar utang, rumah berikut usaha keluarga ini disita oleh bank.
Saat ini, keluarga MK sudah tidak ada di rumah. Saat wartawan mengunjungi lokasi rumah itu, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Sementara di dinding pintu terlihat tanda segel dari pihak bank.
Keberadaan pemilik rumah hingga kini belum diketahui. Kemungkinan besar berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Menurut Bupati Soppeng, pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di wilayahnya telah terdeteksi belasan hingga puluhan orang. Pihaknya akan terus meninventarisasi jumlah mereka.
Dari penyelidikan sementara pihaknya, faktor ekonomi lah yang membuat warganya tertarik menjadi santri Dimas Kanjeng. Mereka rela berutang ke bank dan lintah darat sebagai syarat menjadi santri Dimas Kanjeng.
Rata-rata, para pengikut Dimas Kanjeng di kawasan ini tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan. Mereka bahkan tidak segan untuk berhutang agar bisa masuk menjadi santri Dimas Kanjeng.
Seperti dialami satu keluarga berinisial MK di Dusun Lawo, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Akibat tidak bisa membayar utang, rumah berikut usaha keluarga ini disita oleh bank.
Saat ini, keluarga MK sudah tidak ada di rumah. Saat wartawan mengunjungi lokasi rumah itu, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Sementara di dinding pintu terlihat tanda segel dari pihak bank.
Keberadaan pemilik rumah hingga kini belum diketahui. Kemungkinan besar berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Menurut Bupati Soppeng, pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di wilayahnya telah terdeteksi belasan hingga puluhan orang. Pihaknya akan terus meninventarisasi jumlah mereka.
Dari penyelidikan sementara pihaknya, faktor ekonomi lah yang membuat warganya tertarik menjadi santri Dimas Kanjeng. Mereka rela berutang ke bank dan lintah darat sebagai syarat menjadi santri Dimas Kanjeng.
(san)