Sharp-PKPU Layani Kesehatan Masyarakat Dusun Terpencil
A
A
A
KARAWANG - Dusun Tenjojaya, Desa Teluk Buyung, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat berada di pinggiran Sungai Citarum. Wilayah ini sangat rawan terhadap banjir. Ini karena selain berada di bantaran sungai, Dusun ini juga berada di dalam tanggul yang menjadi penghalang di saat banjir.
Tak ayal setiap tahun, wilayah ini menjadi langganan banjir luapan dari Citarum. Warga biasanya mengungsi di tanggul di luar dusun. Di sisi perilaku, masyarakat masih belum bisa menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan atau bahkan di sungai.
Warga juga banyak yang memanfaatkan aliran sungai Citarum untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). Banyak dampak yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti masalah kesehatan dan ekonomi.
Secara geografis, di sebelah utara Tenjojaya berbatasan dengan Dusun Teluk Buyung, timur dengan Dusun Tanjungjaya, selatan dengan Sungai Citarum, dan barat dengan Dusun Kendal. Dusun Di Tenojaya ada sekitar 500 rumah dengan luas lahan sekitar 10 ha, terdiri dari 1 RW dan 3 RT.
Sebagian besar warganya bekerja sebagai petani palawija, namun masih terkendala pengairan. Untuk memenuhi kebutuhan pengairan mereka harus menaikkan air Sungai Ciliwung menggunakan mesin pompa air. Ada juga warga yang bekerja sebagai penambang pasir. Para remaja Dusun Tenjojaya lebih memilih menjadi buruh serabutan di Jakarta dan Bekasi.
Melihat kondisi di atas, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bekerja sama dengan PT Sharp Electronics Indonesia membantu masyarakat Tenjojaya dengan mengadakan kegiatan sosial di bidang kesehatan. PKPU melalui Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) memberikan layanan kesehatan gratis dan berkualitas. Salah satu tujuan dari program ini adalah mendekatkan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Para stakeholder setempat menyambut baik aksi ini. Mereka menurunkan tenaga medis lokal dari puskesmas Desa Teluk Buyung sebanyak 10 orang. Terdiri dari 3 dokter, 2 perawat (tensi), 3 perawat (MCU), dan 2 apoteker. Kegiatan Prosmiling kali ini dihadiri langsung GM PT Sharp Electronics Indonesia, Haruiko Sano dan juga manajer senior PT Sharp. Kepala desa Teluk Buyung serta beberapa perangkatnya juga ikut hadir sehingga menambah meriah Prosmiling kali ini.
Prosmiling berlokasi di halaman Pondok Pesantren Ibnu Ghopar RT 03/RW 01. Layanan yang diberikan berupa penyuluhan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), medical check-up untuk 300 pasien, layanan gizi balita untuk 75 anak, serta pemeriksaan kesehatan 150 pasien. Meskipun pengobatan baru dimulai pukul 10.00 WIB, namun warga sudah berdatangan memenuhi tenda pengobatan.
Masyarakat dengan tertib mengikuti alur pengobatan. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, pemeriksaan asam urat, layanan gizi, pemeriksaan dokter, serta pengambilan obat. Acara ditutup pukul 14.30 WIB dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 162 dewasa dan 75 balita.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Teluk Buyung Abdul Kholil mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Sharp Electronics Indonesia dan PKPU. ”Semoga Prosmiling bisa rutin dilaksanakan serta ada tindak lanjut setelah acara ini,” ujar Kholil. (Tatiek/Putri/PKPU)
Tak ayal setiap tahun, wilayah ini menjadi langganan banjir luapan dari Citarum. Warga biasanya mengungsi di tanggul di luar dusun. Di sisi perilaku, masyarakat masih belum bisa menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan atau bahkan di sungai.
Warga juga banyak yang memanfaatkan aliran sungai Citarum untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). Banyak dampak yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti masalah kesehatan dan ekonomi.
Secara geografis, di sebelah utara Tenjojaya berbatasan dengan Dusun Teluk Buyung, timur dengan Dusun Tanjungjaya, selatan dengan Sungai Citarum, dan barat dengan Dusun Kendal. Dusun Di Tenojaya ada sekitar 500 rumah dengan luas lahan sekitar 10 ha, terdiri dari 1 RW dan 3 RT.
Sebagian besar warganya bekerja sebagai petani palawija, namun masih terkendala pengairan. Untuk memenuhi kebutuhan pengairan mereka harus menaikkan air Sungai Ciliwung menggunakan mesin pompa air. Ada juga warga yang bekerja sebagai penambang pasir. Para remaja Dusun Tenjojaya lebih memilih menjadi buruh serabutan di Jakarta dan Bekasi.
Melihat kondisi di atas, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bekerja sama dengan PT Sharp Electronics Indonesia membantu masyarakat Tenjojaya dengan mengadakan kegiatan sosial di bidang kesehatan. PKPU melalui Program Kesehatan Masyarakat Keliling (Prosmiling) memberikan layanan kesehatan gratis dan berkualitas. Salah satu tujuan dari program ini adalah mendekatkan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Para stakeholder setempat menyambut baik aksi ini. Mereka menurunkan tenaga medis lokal dari puskesmas Desa Teluk Buyung sebanyak 10 orang. Terdiri dari 3 dokter, 2 perawat (tensi), 3 perawat (MCU), dan 2 apoteker. Kegiatan Prosmiling kali ini dihadiri langsung GM PT Sharp Electronics Indonesia, Haruiko Sano dan juga manajer senior PT Sharp. Kepala desa Teluk Buyung serta beberapa perangkatnya juga ikut hadir sehingga menambah meriah Prosmiling kali ini.
Prosmiling berlokasi di halaman Pondok Pesantren Ibnu Ghopar RT 03/RW 01. Layanan yang diberikan berupa penyuluhan kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), medical check-up untuk 300 pasien, layanan gizi balita untuk 75 anak, serta pemeriksaan kesehatan 150 pasien. Meskipun pengobatan baru dimulai pukul 10.00 WIB, namun warga sudah berdatangan memenuhi tenda pengobatan.
Masyarakat dengan tertib mengikuti alur pengobatan. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan asam urat, pemeriksaan asam urat, layanan gizi, pemeriksaan dokter, serta pengambilan obat. Acara ditutup pukul 14.30 WIB dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 162 dewasa dan 75 balita.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Teluk Buyung Abdul Kholil mengucapkan rasa terima kasih kepada PT Sharp Electronics Indonesia dan PKPU. ”Semoga Prosmiling bisa rutin dilaksanakan serta ada tindak lanjut setelah acara ini,” ujar Kholil. (Tatiek/Putri/PKPU)
(poe)