Cek Padepokan Dimas Kanjeng, MUI Tak Temukan Proses Pengajaran
A
A
A
PROBOLINGGO - Ketua MUI Jawa Timur KH Abdussomad Buchori melihat kondisi santri di Padepokan Dimas Kanjeng di Kabupaten Probolinggo. Hal ini dilakukan guna mendapatkan bukti-bukti baru soal ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur KH Abdussomad Buchori melihat langsung kondisi santri di tenda-tenda di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Kamis sore (29/9/2016).
KH Abussomad Buchori menuturkan, setelah melihat lebih dalam kondisi di lapangan terhadap santri yang bertahan di padepokan tidak ditemukannya adanya proses pengajaran di padepokan ini.
Dinamakan santri bila dalam padepokan tersebut memperdalam dan belajar ilmu agama namun di padepokan ini hanya menggelar istighosah saja. Bisa saja ini bukan santri melainkan pengikut.
Selain itu seperti yang terkabar di berbagai media kalau Dimas Kanjeng mendapat karomah sebenarnya itu bukan karomah.
Karomah hanya didapatkan atau gelar karomah hanya di sandang oleh wali allah orang pilihan tuhan yaitu orang yang khusuk dan jujur.
MUI juga memberi imbauan kepada santri yang masih memilih bertahan agar bisa meninggalkan tenda-tenda padepokan.
Pasalnya kalau hanya melakukan istighosah dan salat wajib bisa dilakukan di rumah atau masjid di mana pengikut berasal.
Selanjutnya temuan ini akan dikoordinasikan dengan MUI Pusat untuk mengkaji guna menentukan ajaran di padepokan ini sesat atau bukan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur KH Abdussomad Buchori melihat langsung kondisi santri di tenda-tenda di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Kamis sore (29/9/2016).
KH Abussomad Buchori menuturkan, setelah melihat lebih dalam kondisi di lapangan terhadap santri yang bertahan di padepokan tidak ditemukannya adanya proses pengajaran di padepokan ini.
Dinamakan santri bila dalam padepokan tersebut memperdalam dan belajar ilmu agama namun di padepokan ini hanya menggelar istighosah saja. Bisa saja ini bukan santri melainkan pengikut.
Selain itu seperti yang terkabar di berbagai media kalau Dimas Kanjeng mendapat karomah sebenarnya itu bukan karomah.
Karomah hanya didapatkan atau gelar karomah hanya di sandang oleh wali allah orang pilihan tuhan yaitu orang yang khusuk dan jujur.
MUI juga memberi imbauan kepada santri yang masih memilih bertahan agar bisa meninggalkan tenda-tenda padepokan.
Pasalnya kalau hanya melakukan istighosah dan salat wajib bisa dilakukan di rumah atau masjid di mana pengikut berasal.
Selanjutnya temuan ini akan dikoordinasikan dengan MUI Pusat untuk mengkaji guna menentukan ajaran di padepokan ini sesat atau bukan.
(sms)