Ternyata Ayah Dimas Kanjeng Kapolsek di Probolinggo

Rabu, 28 September 2016 - 19:25 WIB
Ternyata Ayah Dimas...
Ternyata Ayah Dimas Kanjeng Kapolsek di Probolinggo
A A A
PROBOLINGGO - Siapa sangka pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang kesohor karena kehebatannya menggandakan uang adalah putra pensiunan polisi.

Selama berdinas di kepolisian, mendiang ayah Dimas Kanjeng ini pernah menempati posisi penting di lingkungan Polres Probolinggo.

Perwira polisi berpangkat Letnan Satu (Lettu) Mustaqim adalah Komandan Polsek (Dansek) pada zaman Orde Baru. Pada kisaran tahun 1985-1990-an, dia pernah menjabat Dansek Gading, Pakuniran dan Maron.

"Dimas Kanjeng ini putra pensiunan polisi. Beliau pernah menjabat Kapolsek tahun 1985-an. Sebelum pensiun, dia menjabat Kapolsek Maron," ujar seorang perwira polisi yang minta identitasnya tidak sebutkan, Rabu (28/9/2016).

Meski tidak mengenal dekat dengan Lettu Mustaqim, dia sempat mengetahui pola kerja ayah Dimas Kanjeng. Karena pada masa itu, dia adalah seorang bintara polisi yang juga bertugas di jajaran Polres Probolinggo.

"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan Lettu Mustaqim dan keluarganya. Saya juga tidak mengenal dan bertatap muka dengan Dimas Kanjeng saat ia sudah menjadi pemimpin padepokan," katanya.

Pada April 2014 lalu, dia pernah menjadi salah satu pimpinan pengamanan kegiatan jalan santai yang diikuti ribuan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan berhasil meraih Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Saya hanya sekali ke padepokan Dimas Kanjeng saat mengamankan jalan santai yang memecahkan rekor MURI. Saat kegiatan itu saya juga tidak bertemu Dimas Kanjeng," kata perwira polisi tersebut.

Sebagai bagian dari keluarga besar ABRI, semasa mudanya Taat Pribadi mendapat didikan yang keras. Meski demikian, ia memilih tidak mengikuti jejak ayahnya yang menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.

Dia lebih memilih untuk memperdalam ilmu keagamaannya pada sejumlah guru dan ulama. Setelah merantau, Dimas Kanjeng kembali ke kampung halamannya di Desa Wangkal Kecamatan Gading untuk mensyiarkan ilmu agama yang telah dipelajarinya.

Pada tahun 2000-an, dia mendirikan padepokan di bawah bendera Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Yayasan Padepokan ini sudah mendapatkan pengesahan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-3632.AH.01.04 Tahun 2012.

Sejak saat itu, kepengurusan yayasan tersebut dipimpin seorang politikus nasional Marwah Daud Ibrahim.
(san)
Berita Terkait
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan...
Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Dibungkus Plastik di Sukoharjo
Pembunuh Pengusaha Emas...
Pembunuh Pengusaha Emas di Papua Ternyata WNA Afghanistan, Pelaku Selingkuhan Istri Korban
Ini Fakta-fakta Pembunuhan...
Ini Fakta-fakta Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
1 Buron Kasus Vina Cirebon...
1 Buron Kasus Vina Cirebon Berhasil Diringkus Polda Jabar
Ditahan Imbang Polandia,...
Ditahan Imbang Polandia, Prancis Gagal Juara Grup
Foto Wajah Diduga Egi...
Foto Wajah Diduga Egi Pembunuh Vina Cirebon Viral di Medsos
Berita Terkini
Aghi Ghayo Onam, Tradisi...
Aghi Ghayo Onam, Tradisi Unik Lebaran Enam Hari Warga Bangkinang yang Jadi Magnet Pulang Kampung
36 menit yang lalu
Kisah Penaklukkan Majapahit...
Kisah Penaklukkan Majapahit oleh Kesultanan Demak Membuat Raja Bhre Kertabhumi Ditahan
1 jam yang lalu
Besok ASN Pemprov Jakarta...
Besok ASN Pemprov Jakarta Diizinkan WFA dan FWH
10 jam yang lalu
Situasi Terkini Jalur...
Situasi Terkini Jalur Gentong Tasikmalaya di Hari Terakhir Cuti Bersama
13 jam yang lalu
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
13 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Japek KM 71-62 Arah Jakarta Padat
14 jam yang lalu
Infografis
6 Taman di Jakarta Buka...
6 Taman di Jakarta Buka 24 Jam, Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved