Ratusan Pengungsi Longsor Sumedang Mulai Terserang Penyakit

Senin, 26 September 2016 - 16:35 WIB
Ratusan Pengungsi Longsor...
Ratusan Pengungsi Longsor Sumedang Mulai Terserang Penyakit
A A A
SUMEDANG - Ratusan warga korban bencana longsor yang saat ini mengungsi di Gor Tadjimalela mulai terserang bermacam penyakit.

Warga pun mulai mengeluh tak betah tinggal di lokasi pengungsian dan ingin segera kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Retno Ernawati mengatakan, hari ini tercatat 410 pengungsi mulai berdatangan ke Posko Kesehatan dengan keluhan sejumlah penyakit berbeda.

Dari data yang ada, 87 warga mengeluh nyeri badan, 72 warga mengeluh terserang penyakit flu, 67 kasus ISPA khususnya balita, 65 warga mengeluh gasteritis, 58 kasus hipertensi, 39 kasus penyakit kulit, dan 5 warga terserang diare.

"Data itu belum termasuk warga yang dirujuk ke puskesmas. Tapi untuk kasus penyakit diare, mudah-mudahan ke depan dapat ditekan, karena saat ini air bersih sudah tersedia secara maksimal dan bantuan toilet fortable dari Kementrian PU Pera cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi," ujarnya, di Gor Tadjimalela, Senin (26/9/2016).

Namun, kata dia, ancaman lonjakan kasus penyakit rentan terjadi manakala daya tahan tubuh para pengungsi mulai menurun.

"Untuk itu kami meminta pengungsi menjaga staminanya tetap fit selama dipengungsian. Dan untuk menghindari lonjakan kasus penyakit, kami juga telah memisahkan kelompok pengungsi yang rentan terhadap penyakit," katanya.

Sementara itu, salah seorang pengungsi asal Dusun Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Sumedang Selatan, Rohana (41) mengeluhkan kondisi anaknya yang terserang ISPA.

"Di sini kalau siang panas, terlalu banyak orang. Kalau malamnya banyak nyamuk, kami sulit tidur. Sebetulnya sudah tak betah dan ingin segera kembali ke rumah, tapi masih dilarang. Kami makin tak betah karena anak kami katanya terserang penyakit ISPA. Makin tak betah tinggal di sini," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)