Terendam Banjir, RSUD dr Slamet Garut Telan Kerugian Rp19,95 Miliar
Terendam Banjir, RSUD dr Slamet Garut Telan Kerugian Rp19,95 Miliar
A
A
A
GARUT - Direktur RSUD dr Slamet Garut Maskut Farid menyebut, banjir bandang membuat pihak rumah sakit menelan kerugian sebesar Rp19,95 miliar. Nilai kerugian yang cukup besar itu berasal dari rusaknya peralatan medis dan hilangnya obat-obatan.
“Peralatan medis seperti alat-alat rontgen, ICU, hingga inkubator rusak. Sementara alat-alat dokter, obat-obatan, hingga logistik hilang terbawa banjir. Empat mobil ambulans di rumah sakit pun dilaporkan mengalami kerusakan,” kata Maskut, Rabu (21/9/2016).
Tidak hanya mengalami kerusakan pada peralatan medis dan hilangnya obat-obatan, fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, dan poli klinik di rumah sakit pemerintah itu berhenti beroperasi selama satu bulan.
Sementara sebanyak 174 pasien yang sebelumnya menjalani penanganan medis di lantai satu RSUD dr Slamet Garut, mesti dipindah lantai dua.
“Untuk pasien yang sudah menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut, tetap bisa kami tangani. Namun bila harus menjalani rawat jalan, para pasien mesti dirujuk ke RS Guntur,” paparnya.
“Peralatan medis seperti alat-alat rontgen, ICU, hingga inkubator rusak. Sementara alat-alat dokter, obat-obatan, hingga logistik hilang terbawa banjir. Empat mobil ambulans di rumah sakit pun dilaporkan mengalami kerusakan,” kata Maskut, Rabu (21/9/2016).
Tidak hanya mengalami kerusakan pada peralatan medis dan hilangnya obat-obatan, fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, dan poli klinik di rumah sakit pemerintah itu berhenti beroperasi selama satu bulan.
Sementara sebanyak 174 pasien yang sebelumnya menjalani penanganan medis di lantai satu RSUD dr Slamet Garut, mesti dipindah lantai dua.
“Untuk pasien yang sudah menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut, tetap bisa kami tangani. Namun bila harus menjalani rawat jalan, para pasien mesti dirujuk ke RS Guntur,” paparnya.
(sms)
Explore More