PLN Gandeng KBM dan PKPU Ajak 130 Anak Yatim Mempelajari Energi
A
A
A
BALIKPAPAN - PLN Wilayah Kaltimra berkolaborasi dengan KBM dan PKPU Balikpapan mengajak 130 Anak Yatim dan Dhuafa mengikuti Kelas Energi dan Nonton Bareng, Minggu 18 September 2016. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian PLN dalam bidang pendidikan, khususnya di sektor energi bertajuk PLN Peduli.
Kegiatan ini menjadi media pembelajaran kepada anak-anak, khususnya anak yatim dalam rangka memperkenalkan secara umum tentang sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diberi pemahaman pentingnya energi dalam menggerakkan roda pembangunan untuk mencapai kemajuan bangsa bagi masyarakat khususnya kepada para generasi penerus.
”Ini adalah salah satu program dari PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PLN, khususnya untuk berbagi pengetahuan tentang energi kepada generasi yang akan melanjutkan ke depan bangsa Indonesia ini,” kata General Manager PLN Kaltim-Kaltara Tohari Hidayat.
Acara yang juga dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ini berlangsung meriah dari awal hingga akhir. Bahkan Rizal turut memberikan hadiah sepatu baru kepada dua peserta yang berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia.
”Energi sangat penting untuk kehidupan kita. Dengan kegiatan ini adik-adik mengetahui bagaimana cara untuk menghemat energi. Semoga anak-anak di sini menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha, cerdas, serta selalu menghargai orang tua, guru, dan agama,” ujar Rizal.
Sebelum kelas energi dimulai, peserta sudah dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan nama-nama sumber energi seperti batu bara, kincir angin, matahari, panas bumi, bola lampu, dan hydro energy. Masing-masing kelompok meneriakkan yel-yel sehingga membuat suasana semakin meriah.
Pada kelas energi masing-masing kelompok belajar mengenai sumber energi dengan dibagi menjadi 6 pos. Pertama, mengelola sampah plastik menjadi kerajinan tangan (handycraft), kedua mengenal sumber energi batu bara, dan ketiga mengenal pembangkit listrik & distribusi listrik ke rumah-rumah. Keempat mengenal dan mengetahui hydro energy, kelima mengenal dan mengetahui olahan migas, dan keenam games puzzle & perahu othok.
Setelah asyik menimba ilmu di kelas energi, para peserta diajak refreshing sejenak dengan menonton film ”12 Menit Untuk Selamanya” di XXI Ewalk Balikpapan. Film ini menceritakan mengenai grup marching band dari Bontang yang beranggotakan 130 anak, sesuai dengan jumlah peserta acara.
Mereka bermimpi menjadi juara nasional. Untuk mewujudkan mimpinya mereka berlatih dengan gigih dan pantang menyerah sehingga juara pertama terwujud. Seperti film tersebut, itulah yang ingin ditanamkan kepada para peserta. Mereka diharapkan mampu mengejar mimpi dan menjadi orang yang besar suatu saat nanti.
Raffa, salah satu peserta senang karena bisa belajar mengenai sumber energi dan bisa berkenalan dengan teman-teman lainnya. ”Saya mempelajari batu bara, banyak sekali keajaiban batu bara. Saya juga belajar tentang listrik, kincir angin, minyak bumi, dan PLTG. Terima kasih PLN, KBM, dan PKPU yang sudah mengajak saya dan teman-teman lain belajar dan bermain. Semoga dibanyakan rejekinya oleh Allah dan selalu diberikan kesehatan,” tuturnya. (Rohim/Putri/PKPU)
Kegiatan ini menjadi media pembelajaran kepada anak-anak, khususnya anak yatim dalam rangka memperkenalkan secara umum tentang sumber energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diberi pemahaman pentingnya energi dalam menggerakkan roda pembangunan untuk mencapai kemajuan bangsa bagi masyarakat khususnya kepada para generasi penerus.
”Ini adalah salah satu program dari PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PLN, khususnya untuk berbagi pengetahuan tentang energi kepada generasi yang akan melanjutkan ke depan bangsa Indonesia ini,” kata General Manager PLN Kaltim-Kaltara Tohari Hidayat.
Acara yang juga dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ini berlangsung meriah dari awal hingga akhir. Bahkan Rizal turut memberikan hadiah sepatu baru kepada dua peserta yang berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia.
”Energi sangat penting untuk kehidupan kita. Dengan kegiatan ini adik-adik mengetahui bagaimana cara untuk menghemat energi. Semoga anak-anak di sini menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha, cerdas, serta selalu menghargai orang tua, guru, dan agama,” ujar Rizal.
Sebelum kelas energi dimulai, peserta sudah dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan nama-nama sumber energi seperti batu bara, kincir angin, matahari, panas bumi, bola lampu, dan hydro energy. Masing-masing kelompok meneriakkan yel-yel sehingga membuat suasana semakin meriah.
Pada kelas energi masing-masing kelompok belajar mengenai sumber energi dengan dibagi menjadi 6 pos. Pertama, mengelola sampah plastik menjadi kerajinan tangan (handycraft), kedua mengenal sumber energi batu bara, dan ketiga mengenal pembangkit listrik & distribusi listrik ke rumah-rumah. Keempat mengenal dan mengetahui hydro energy, kelima mengenal dan mengetahui olahan migas, dan keenam games puzzle & perahu othok.
Setelah asyik menimba ilmu di kelas energi, para peserta diajak refreshing sejenak dengan menonton film ”12 Menit Untuk Selamanya” di XXI Ewalk Balikpapan. Film ini menceritakan mengenai grup marching band dari Bontang yang beranggotakan 130 anak, sesuai dengan jumlah peserta acara.
Mereka bermimpi menjadi juara nasional. Untuk mewujudkan mimpinya mereka berlatih dengan gigih dan pantang menyerah sehingga juara pertama terwujud. Seperti film tersebut, itulah yang ingin ditanamkan kepada para peserta. Mereka diharapkan mampu mengejar mimpi dan menjadi orang yang besar suatu saat nanti.
Raffa, salah satu peserta senang karena bisa belajar mengenai sumber energi dan bisa berkenalan dengan teman-teman lainnya. ”Saya mempelajari batu bara, banyak sekali keajaiban batu bara. Saya juga belajar tentang listrik, kincir angin, minyak bumi, dan PLTG. Terima kasih PLN, KBM, dan PKPU yang sudah mengajak saya dan teman-teman lain belajar dan bermain. Semoga dibanyakan rejekinya oleh Allah dan selalu diberikan kesehatan,” tuturnya. (Rohim/Putri/PKPU)
(poe)