Perampok Tauke Karet Ditembak
A
A
A
KAYUAGUNG - Dua perampok tauke karet Tamrin alias Tampok (31) dan Nasrudin alias Udin alias Wek (27) warga Desa pangarayan, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diringkus jajaran Polsek Tanjung Lubuk. Tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing, penangkapan dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Usman Gumanti.
Nasrudin terpaksa ditembak kaki kanannya karena berusaha kabur saat akan ditangkap. Polisi masih melakukan pengejaran dua orang temanya Kurnia dan Irpani (DPO).
Kapolsek Tanjung Lubuk AKP Erdihamtazi mengatakan, kedua tersangka bersama dua temannya yang masih DPO, melakukan perampokan terhadap tauke karet, Muhidin bin Tohir (30) warga Dusun 3, Desa Muara Burnai 1, Kecamatan Lempuing Jaya, pada hari Kamis 14 Juli lalu di Dusun Cegat, Desa Pangarayan.
"Saat itu korban mengunakan truk BG 8532 KC, membawa uang Rp35 juta, akan membeli getah karet di Desa Pangarayan. Truk disopiri Karwan, sementara korbannya duduk ditengah bersama tiga anak buahnya. Namun saat melintas di TKP, para pelaku menggunakan dua motor menghadang laju truk korban," kata Kapolsek, Selasa (13/9/2016).
Saat truk berhenti, para pelaku langsung menodongan pistol, kepada korban, sopir dan temannya yang duduk di depan, dua orang anak buahnya di bak truk juga ditodong menggunakan pistol.
"Tersangka Kurnia (DPO) langsung mencabut kunci kontak truk, dan memukul kepala korban menggunakan gagang pistol, dengan memaksa meminta uang korban di dalam tas, setelah mendapatkan uang korban, tersangka langsung kabur," ungkapnya.
Setelah menerima laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil meringkus dua dari empat tersangka.
"Untuk tersangka Tamrin sendiri sudah 3 kali masuk penjara dalam kasus pencurian, sementara tersangka Udin sudah 3 kali melakukan aksi begal motor, kita masih melakukan pengejaran terhadap dua temannya," timpalnya.
Tersangka Nasrudin mengakui jika dirinya melakukan perampokan, namun yang merencanakan perampokan adalah Kurnia.
"Kami cuma diajak Kurnia pak, yang menodongkan pistol kepada korban juga Kurnia, kami cuman pakai pistol korek api untuk menakut-nakuti temannya, agar tidak melakukan perlawanan, saya kebagian Rp7 juta," jelasnya.
Nasrudin terpaksa ditembak kaki kanannya karena berusaha kabur saat akan ditangkap. Polisi masih melakukan pengejaran dua orang temanya Kurnia dan Irpani (DPO).
Kapolsek Tanjung Lubuk AKP Erdihamtazi mengatakan, kedua tersangka bersama dua temannya yang masih DPO, melakukan perampokan terhadap tauke karet, Muhidin bin Tohir (30) warga Dusun 3, Desa Muara Burnai 1, Kecamatan Lempuing Jaya, pada hari Kamis 14 Juli lalu di Dusun Cegat, Desa Pangarayan.
"Saat itu korban mengunakan truk BG 8532 KC, membawa uang Rp35 juta, akan membeli getah karet di Desa Pangarayan. Truk disopiri Karwan, sementara korbannya duduk ditengah bersama tiga anak buahnya. Namun saat melintas di TKP, para pelaku menggunakan dua motor menghadang laju truk korban," kata Kapolsek, Selasa (13/9/2016).
Saat truk berhenti, para pelaku langsung menodongan pistol, kepada korban, sopir dan temannya yang duduk di depan, dua orang anak buahnya di bak truk juga ditodong menggunakan pistol.
"Tersangka Kurnia (DPO) langsung mencabut kunci kontak truk, dan memukul kepala korban menggunakan gagang pistol, dengan memaksa meminta uang korban di dalam tas, setelah mendapatkan uang korban, tersangka langsung kabur," ungkapnya.
Setelah menerima laporan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan, akhirnya polisi berhasil meringkus dua dari empat tersangka.
"Untuk tersangka Tamrin sendiri sudah 3 kali masuk penjara dalam kasus pencurian, sementara tersangka Udin sudah 3 kali melakukan aksi begal motor, kita masih melakukan pengejaran terhadap dua temannya," timpalnya.
Tersangka Nasrudin mengakui jika dirinya melakukan perampokan, namun yang merencanakan perampokan adalah Kurnia.
"Kami cuma diajak Kurnia pak, yang menodongkan pistol kepada korban juga Kurnia, kami cuman pakai pistol korek api untuk menakut-nakuti temannya, agar tidak melakukan perlawanan, saya kebagian Rp7 juta," jelasnya.
(sms)