Begini Kronologi Wanita Muda Melahirkan Bayi di Sungai Kering
Begini Kronologi Wanita Muda Melahirkan Bayi di Sungai Kering
A
A
A
KEFAMENANU - Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut ibu muda yang membuang bayinya di sungai kering dekat Lapangan di Kelurahan Sasi, Timor Tengah Utara (TTU).
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain, lantaran takut diketahui oleh tetangga, wanita muda bernama Rossa ini diam-diam mencari tempat sepi untuk melahirkan bayi yang dikandungnya.
"Dia mengakui kalau ketika perut sakit dia langsung keluar menuju sungai kering dan melahirkan. Kemudian bayi itu dibiarkan tergeletak di atas pasir dengan ari-ari yang belum dipotong. Kemudian pelaku pulang ke rumah," Kasubag Humas Polres TTU AKP Petrus Liu, Selasa, (13/9/2016).
Dikatakan Petrus, setelah ditinggalkan, bayi malang tersebut berjuang hidup dengan tangisan di sungai hingga ditemukan warga.
Sementera Rossa kembali ke rumah dan mandi untuk menghilangkan jejak berupa bercak-bercak darah.
"Saat ini Rossa (pelaku pembuang bayi) sedang dirawat di rumah sakit umum daerah Kefamenanu, jika sudah sembuh maka yang bersangkutan akan ditahan," pungkasnya.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain, lantaran takut diketahui oleh tetangga, wanita muda bernama Rossa ini diam-diam mencari tempat sepi untuk melahirkan bayi yang dikandungnya.
"Dia mengakui kalau ketika perut sakit dia langsung keluar menuju sungai kering dan melahirkan. Kemudian bayi itu dibiarkan tergeletak di atas pasir dengan ari-ari yang belum dipotong. Kemudian pelaku pulang ke rumah," Kasubag Humas Polres TTU AKP Petrus Liu, Selasa, (13/9/2016).
Dikatakan Petrus, setelah ditinggalkan, bayi malang tersebut berjuang hidup dengan tangisan di sungai hingga ditemukan warga.
Sementera Rossa kembali ke rumah dan mandi untuk menghilangkan jejak berupa bercak-bercak darah.
"Saat ini Rossa (pelaku pembuang bayi) sedang dirawat di rumah sakit umum daerah Kefamenanu, jika sudah sembuh maka yang bersangkutan akan ditahan," pungkasnya.
(nag)
Explore More