Dikira Intel, Guru di Papua Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata

Selasa, 13 September 2016 - 07:45 WIB
Dikira Intel, Guru di...
Dikira Intel, Guru di Papua Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata
A A A
JAYAPURA - Kelompok kriminal bersenjata kembali melakukan penyerangan dan penembakan terhadap warga di pedalaman Papua, Senin (12/9/2016).

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada MNC MEDIA membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Kapolda, berdasarkan laporan yang diterima, penembakan yang terjadi di Puncak Jaya menelan korban jiwa yakni Yuni Yesra Ersyah (27), seorang guru di Kampung Karobate, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

"Ya, kejadian itu betul, tadi (kemarin) sekitar jam 18.30 dan kami baru mendapat laporan jam 19.00 WIT. Kejadiannya di Kampung Karubate Distrik Mulia, dekat bandara situ ya, korban atas nama Ersyah (27) asal Toraja, statusnya guru bantu," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Senin (12/9/2016) malam.

Menurut Waterpauw, peristiwa itu terjadi saat Ersyah yang juga berprofesi sebagai tukang ojek mengendarai motor melewati lokasi kejadian dan langsung diadang dan ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata.

"Dia (korban, red) lagi naik motor, tahu-tahu dia ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata, kelompoknya Lekagak Telegen. Dia dengan motor, jarak kurang lebih seratus meter, jadi kemungkinan besar dia diadang, turun langsung dia diganggu kemudian dieksekusi di situ. Luka tembak terletak pada pelipis tembus ke leher, jadi kemungkinan dari jarak dekat korban ditembak."

Insiden itu diketahui setelah salah seorang rekan korban melaporkan adanya penembakan kepada pihak keamaman setempat sekitar pukul 18.30 WIT. "Jenazah korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 19.10 WIT," kata Waterpauw

Menurut Waterpauw, saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap dengan luka tembak di pelipis sebelah kanan tembus ke kepala bagian belakang. Sedangkan sepeda motor milik korban dengan nomor polisi DS 5323 RJ, jenis Jupiter MX warna merah hitam, ditemukan sekitar 10 meter dari jenazah korban.

"Penembakan itu diduga karena kelompok bersenjata menduga korban adalah anggota intel."

Terkait dengan kejadian ini, menurut Kapolda pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah untuk mengejar para pelaku penembakan. "Sementara sinergi dengan pihak TNI, karena sudah ada indikasi-indikasi nama yang termonitor di IT kita, mereka dari Kelompok Lekagak Telegen itu. Jadi nanti besok (hari ini, red) akan ditindaklanjuti untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0821 seconds (0.1#10.140)