Sakit Katarak Tak Kunjung Sembuh, Kakek Paeran Gantung Diri
A
A
A
KAPUAS - Merasa menjadi beban istri dan anaknya, Paeran (73), warga Desa Bangun Harjo, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, nekat mengahiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa ini diketahui pihak keluarga pada Sabtu (3/9/2016) sekitar pukul 05.30 WIB.
Partinem (59), istri Paeran sempat shock saat melihat sang suami sudah tergantung tak bernyawa di dapur rumah mereka. Ia menceritakan, saat bangun tidur pagi tadi sudah mendapati suami tergantung di dapur.
Korban yang kesehariannya menjadi petani itu juga menuliskan surat yang isinya meminta maaf, karena hidupnya buta dan menderita. Korban telah lama terkena katarak.
Kapolsek Selat AKP Dedi Junaidi membenarkan peristiwa itu. Unit Reskrim Polsek Selat sudah melakukan olah TKP di rumah Paeran.
"Meninggal gantung diri, baru ketahuan jam 5 pagi oleh istrinya, gantung diri dilakukan di atas dapur," kata AKP Dedi Junaidi, Sabtu (3/9/2016).
Dia menjelaskan, penyebab Paeran gantung diri diduga karena sakit katarak yang menahun. Sudah empat kali dilakukan operasi, tetapi tidak kunjung sembuh, sehingga korban diduga putus asa.
Partinem (59), istri Paeran sempat shock saat melihat sang suami sudah tergantung tak bernyawa di dapur rumah mereka. Ia menceritakan, saat bangun tidur pagi tadi sudah mendapati suami tergantung di dapur.
Korban yang kesehariannya menjadi petani itu juga menuliskan surat yang isinya meminta maaf, karena hidupnya buta dan menderita. Korban telah lama terkena katarak.
Kapolsek Selat AKP Dedi Junaidi membenarkan peristiwa itu. Unit Reskrim Polsek Selat sudah melakukan olah TKP di rumah Paeran.
"Meninggal gantung diri, baru ketahuan jam 5 pagi oleh istrinya, gantung diri dilakukan di atas dapur," kata AKP Dedi Junaidi, Sabtu (3/9/2016).
Dia menjelaskan, penyebab Paeran gantung diri diduga karena sakit katarak yang menahun. Sudah empat kali dilakukan operasi, tetapi tidak kunjung sembuh, sehingga korban diduga putus asa.
(zik)