Mayat Wanita Muda di Kebun Tebu Ternyata Nadya Mahasiswi UMM
A
A
A
MALANG - Kasus penemuan mayat wanita di tengah Kebun Tebu Klanndungan, Dau di Kabupaten Malang Kamis sore (1/9/2016) langsung terungkap beberapa jam setelah kejadian penemuan jasadnya. Korban diketahui Nadya Bella Anggraeni mahasiswi Baru Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang setelah keluarganya mengenali dari helm yang ditemukan di sekitar jasad.
Informasi identitas ini diketahui usai salah satu keluarga korban melapor ke polisi yang berada di Kamar Mayat RS Saiful Anwar dan curiga dengan helm yang ditemukan di sekitar lokasi jasad seperti helm milik korban.
Keluarga yang langsung berdatangan ke instalasi forensik Rumah Sakit Saiful Anwar langsung shock.
Kepada polisi keluarga membenarkan bahwa jasad wanita tersebut adalah Nadya. Gadis berusia 18 tahun ini pergi sejak sabtu lalu bersama seorang teman lelaki yang kini tengah dicari polisi untuk dimintai keterangan.
Identitas korban juga dibenarkan Wakil Dekan Fakultas Kesehatan UMM Ahmad Sobrun Jamil yang langsung mengecek ke kamar jenazah.
Terlebih lagi pihak kampus sudah mengenal orangtua korban. Karena sempat mengabarkan kehilangan ke kampus dan khawatir tentang kuliah yang akan segera dimulai.
Kasus ini kini dalam penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Malang dan polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Hingga Kamis Malam ini sementara teman lelaki yang terakhir terlihat bersama korban masih dalam pencarian polisi.
Informasi identitas ini diketahui usai salah satu keluarga korban melapor ke polisi yang berada di Kamar Mayat RS Saiful Anwar dan curiga dengan helm yang ditemukan di sekitar lokasi jasad seperti helm milik korban.
Keluarga yang langsung berdatangan ke instalasi forensik Rumah Sakit Saiful Anwar langsung shock.
Kepada polisi keluarga membenarkan bahwa jasad wanita tersebut adalah Nadya. Gadis berusia 18 tahun ini pergi sejak sabtu lalu bersama seorang teman lelaki yang kini tengah dicari polisi untuk dimintai keterangan.
Identitas korban juga dibenarkan Wakil Dekan Fakultas Kesehatan UMM Ahmad Sobrun Jamil yang langsung mengecek ke kamar jenazah.
Terlebih lagi pihak kampus sudah mengenal orangtua korban. Karena sempat mengabarkan kehilangan ke kampus dan khawatir tentang kuliah yang akan segera dimulai.
Kasus ini kini dalam penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polres Malang dan polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Hingga Kamis Malam ini sementara teman lelaki yang terakhir terlihat bersama korban masih dalam pencarian polisi.
(sms)