Cegah Virus Zika dengan Memakai Losion Antinyamuk

Kamis, 01 September 2016 - 15:33 WIB
Cegah Virus Zika dengan Memakai Losion Antinyamuk
Cegah Virus Zika dengan Memakai Losion Antinyamuk
A A A
BANDUNG - Virus zika kembali mewabah di Singapura dan menyerang puluhan orang setiap harinya. Banyaknya warga Indonesia yang berkunjung ke negeri Singa itu dikhawatirkan akan membawa masuk virus tersebut ke Tanah Air.

Masyarakat dalam negeri pun menjadi cemas. Apalagi, kabar adanya warga Indonesia yang terkena virus itu bukan berasal dari Singapura. Melainkan dari dalam negeri sendiri. Seperti yang dialami sejumlah suku Anak Dalam, di Jambi.

Namun, masih ada yang belum mengetahui seperti apa virus tersebut. Dokter Spesialis Penyalis Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung Dr Primal Sudjana mengatakan, masyarakat harus mengenali virus zika, karena sangat berbahaya.

"Virus zika ini kenapa jadi masalah? Karena ketika ada wabah di Brasil dan menyerang ibu-ibu yang sedang hamil, terjadi kecacatan pada bayi (yang dilahirkan) yaitu mikrosefali, kepala bayi jadi kecil dibanding ukuran normal," kata Primal dalam diskusi dengan wartawan, di RSHS, Kamis (1/9/2016).

Bahkan, pada orang tertentu, viruz zika dapat jadi penyebab sindrom guillain-barre, yaitu kelumpuhan secara bertahap pada tubuh. "Yang paling bahaya kalau kelumpuhannya menyerang diafragma, sehingga orang tidak bisa bernapas dan harus pakai ventilator," ungkapnya.

Secara umum, viruz zika menular melalui nyamuk aedes aegypti. Tapi kini, penularannya semakin meluas tidak hanya melalui nyamuk. Virus tesebut bisa menular melalui urine, sperma, hingga air liur.

Adapun gejalanya hampir mirip dengan demam berdarah dan chikungunya, mulai dari demam tinggi, pegal-pegal, sakit kepala, mata merah, serta bintik-bintik merah pada kulit.

"Kalau sudah terjadi gejala seperti itu (terjangkit virus zika), obatnya enggak ada. Sama seperti penyakit virus demam berdarah, yang secara spefisik (obatnya) untuk itu belum ada," jelas Primal.

Dia pun mengingatkan masyarakat untuk waspada. Sebab Singapura yang merupakan tetangga Indonesia sudah terjangkit virus tersebut. Sehingga kemungkinan virus itu menyebar ke Indonesia sangat terbuka.

"Yang penting sih tindakan pencegahannya. Pencegahannya tentu sama dengan demam berdarah, 3M plus, mengubur (barang bekas), menguras (tempat penampungan air secara berkala), dan menutup tempat air, serta memakai losion antinyamuk," tandas Primal.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9953 seconds (0.1#10.140)