Pangdam Brawijaya Ingatkan Prajurit Jauhi Molimo
A
A
A
PASURUAN - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mengingatkan agar aparat TNI AD menjadi panutan bagi masyarakat. Selain memiliki tanggung jawab menjaga keutuhan negara, aparat TNI AD harus turut serta menjaga ketenteraman masyarakat.
Dalam pengarahannya kepada jajaran Kodim 0819 Pasuruan, Pangdam Brawijaya juga menekankan prajuritnya untuk selalu menjaga kewibawaan dengan cara berperilaku baik. Sebagai panutan masyarakat, seluruh prajurit wajib menjauhi perilaku buruk yang menjurus pada 'molimo' atau lima M.
"Aparat TNI AD harus berperilaku baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Setiap anggota TNI harus menjauhi 'molimo'. Main, mabuk, madon, madat, dan maling ini bagaikan lingkaran setan yang tidak ada putusnya," kata Mayjen I Made Sukadana, Rabu (24/8/2016).
Menurut I Made Sukadana, menjaga perilaku dan kedispilinan anggota merupakan tanggung jawab sebagai bagian dari garda terdepan pertahanan negara. Karena, jika ada anggota TNI AD yang berperilaku menyimpang akan diikuti masyarakat di sekitarnya.
"Anggota TNI yang sudah melakukan salah satu dari 'molimo', tentu akan diikuti 'molimo' yang lainnya. Apalagi jika sudah terjurumus madat (narkoba), akan menimbulkan kecanduan dan merusak moralnya," tegas I Made Sukadana.
Karena itu, pihaknya tidak segan-segan untuk selalu menekankan agar jajarannya berperilaku baik dalam menjalankan tugas maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Rusaknya moral anggota TNI akan berpengaruh pada pelaksanaan tugas yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
"TNI menjadi cerminan keberagaman masyarakat. Jika terjadi perpecahan di dalam tubuh TNI, akan menjadi ancaman bagi keutuhan negara," jelasnya.
Dalam pengarahannya kepada jajaran Kodim 0819 Pasuruan, Pangdam Brawijaya juga menekankan prajuritnya untuk selalu menjaga kewibawaan dengan cara berperilaku baik. Sebagai panutan masyarakat, seluruh prajurit wajib menjauhi perilaku buruk yang menjurus pada 'molimo' atau lima M.
"Aparat TNI AD harus berperilaku baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Setiap anggota TNI harus menjauhi 'molimo'. Main, mabuk, madon, madat, dan maling ini bagaikan lingkaran setan yang tidak ada putusnya," kata Mayjen I Made Sukadana, Rabu (24/8/2016).
Menurut I Made Sukadana, menjaga perilaku dan kedispilinan anggota merupakan tanggung jawab sebagai bagian dari garda terdepan pertahanan negara. Karena, jika ada anggota TNI AD yang berperilaku menyimpang akan diikuti masyarakat di sekitarnya.
"Anggota TNI yang sudah melakukan salah satu dari 'molimo', tentu akan diikuti 'molimo' yang lainnya. Apalagi jika sudah terjurumus madat (narkoba), akan menimbulkan kecanduan dan merusak moralnya," tegas I Made Sukadana.
Karena itu, pihaknya tidak segan-segan untuk selalu menekankan agar jajarannya berperilaku baik dalam menjalankan tugas maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Rusaknya moral anggota TNI akan berpengaruh pada pelaksanaan tugas yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
"TNI menjadi cerminan keberagaman masyarakat. Jika terjadi perpecahan di dalam tubuh TNI, akan menjadi ancaman bagi keutuhan negara," jelasnya.
(zik)