Kwarda Jateng Tampilkan Seni Ukir dan Batik

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 16:42 WIB
Kwarda Jateng Tampilkan...
Kwarda Jateng Tampilkan Seni Ukir dan Batik
A A A
JAKARTA - Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah menampilkan kebudayaan asli daerahnya yaitu seni ukir, seni batik, dan makanan khas saat mengikuti Jambore Nasional X 2016 yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Pada Jambore Nasional yang berlangsung dari 14-21 Agustus 2016 dan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, Kwarda Jateng diwakili Saka Wanabakti Kwarda Jateng.

Instruktur Saka Wanabakti Kwarda Jateng Sulewi mengatakan, tujuan mengikuti Jambore Nasional Pramuka X ini adalah untuk berperan aktif dalam meningkatkan anak – anak muda di gerakan Pramuka agar dapat menyiapakan diri menjadi generasi pemuda Indonesia yang lebih baik.

Salah satu kegiatan yang dilakukan Saka Wanabakti Kwarda Jateng pada gelaran rutin tahunan ini adalah membuka booth atau stand pameran berupa budaya dan seni dengan menampilkan stand bermotif Candi Borobudur.

“Kwarda Jateng dalam kegiatan tersebut menampilkan kebudayaan dan keterampilam yang ada di wilayah Jawa Tengah menampilakan kegiatan seni ukir kayu, seni ukir wayang, seni batik, serta khas makanan Jawa Tengah,“ kata Sulewi melalui press release, Jumat (19/8/2016).

Sulewi menjelaskan, di dalam booth mereka tidak hanya memamerkan namun para instrutktur dari Saka Wanabakti Kwarda Jateng juga diminta untuk demo cara membatik di atas kain serta mengukir kayu.

Kegiatan ini sebagai bentuk melestarikan budaya dan seni bangsa Indonesia khususnya Jawa Tengah.

Selain seni ukir dan batik, Kwarda Jateng juga membuat lambang pramuka yaitu tunas kelapa dari tutup botol minuman ringan. Ribuan minuman tutup botol berwarna-warni mereka susun menjadi tunas kelapa.

Pada Jambore yang mengangkat tema “Bangun Karakter Kaum Muda melalui Kegiatan yang Keren, Gembira dan Asyik”, Kwarda Jateng berpesan agar anak muda bisa melestarikan budaya dan seni.

Selain itu, anak muda saat ini diharapkan bisa lebih meningkatkan kecintaaan mereka terhadap kekayaan bangsa Indonesia.

“Khususnya Batik dan Ukir sebagai salah satu bagian budaya dan seni yang tak dapat dipisahkan,” ungkap Sulewi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)