Jenazah Pengikut Santoso dari Suku Uighur Dimakamkan di Palu

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 14:40 WIB
Jenazah Pengikut Santoso dari Suku Uighur Dimakamkan di Palu
Jenazah Pengikut Santoso dari Suku Uighur Dimakamkan di Palu
A A A
PALU - Jenazah Ibrohim pengikut kelompok Santoso yang ditembak mati oleh Satgas Tinombala di Pegunungan Padopi, Dusun Maros, Desa Kilo, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya Palu, Jumat (19/8/2016).
Jenazah tiba di TPU Poboya sekitar pukul 11.00 Wita menggunakan ambulans milik Rs Bhayangkara Palu.

Pemakaman Ibrohim dilakukan tanpa pengawalan aparat bersenjata seperti pada pemakaman jenazah DPO sebelumnya. Jenazah Ibrohim hanya dikawal oleh para petugas medis Rs Bhayangkara dan dimakamkan secara sederhana oleh petugas penguburan TPU Poboya.

Ibrohim yang diidentifikasi sebagai warga Suku Uighur, Xin Jian, Turkistan, Republik Rakyat China itu dimakamkan lebih cepat dari para DPO lainnya yang ditembak mati karena tidak ada keluarganya.

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto mengatakan, penyidik telah melakukan identifikasi mendalam dan hasilnya identik dengan DPO atas nama Ibrohim Warga Suku Uighur.

Karena tidak memiliki keluarga maka hari ini jenazah tersebut telah dimakamkan dengan baik.

Ibrohim tertembak mati dalam kontak senjata di dengan Satgas Tinombala di Pegunungan Padopi, Dusun Maros, Desa Kilo, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu (17/8/2016) sekitar pukul 08.00 Wita.

Saat terjadi kontak senjata, Ibrohim bersama seorang rekan lainnya namun rekannya tersebut berhasil meloloskan diri dan sempat membawa lari senjata organik yang sebelumnya dipegang oleh Ibrohim.

Dengan tewasnya Ibrohim, Satgas Tinombala kini memburu sisa DPO anggota kelompok Santoso berjumlah sekitar 15 orang.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.0989 seconds (0.1#10.140)