Terpeleset Nonton Lomba 17 Agustus, Dua Bocah Perempuan Tewas
A
A
A
SURABAYA - Terpeleset ke kolam ikan berkedalaman lebih dari dua meter dua bocah perempuan Rabu sore (17/8/2016) tewas tenggelam. Sebelum kejadian kedua korban saat itu sedang asyik menonton lomba gebuk bantal memperingati hari Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia di salah satu kolam ikan hutan kota wilayah Sidorejo Kecamatan Pakal Surabaya.
Kedua bocah perempuan tersebut adalah Selly (12) dan Sarotun Mila (12) yang duduk di kelas lima dan enam sekolah dasar di wilayah Sidorejo, Kecamatan Pakal Surabaya.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Namun sebelum upaya medis dilakukan nyawa keduanya tidak terselamatkan.
Usai dilakukan identifikasi dari tim dokter dan tim identifikasi Polrestabes Surabaya jenazah kedua bocah perempuan tersebut dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.
Keluarga menolak upaya polisi melakukan autopsi dan identifikasi lebih lanjut di RSUD dokter Soetomo dan tetap bersikukuh untuk dipulangkan dan segera dimakamkan.
Kanit Reskrim Polsek Pakal AKP Oloan Manullang mengatakan, tenggelamnya kedua pelajar sd ini berawal saat mereka bersama beberapa temannya pada Rabu sore sedang asyik menonton lomba gebuk bantal di atas permukaan kolam yang digelar warga setempat.
"Tiba-tiba korban Selly yang diduga terpeleset tercebur ke kolam berkedalaman lebih dari dua meter. Korban Mila langsung mencoba menolong temannya tersebut. Namun usaha korban Mila tidak berhasil dan justru ikut tenggelam," kata Kanit.
Mengetahui kejadian tersebut beberapa teman korban juga berupaya menolong kedua korban. Namun upaya ini tidak berhasil dan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung beramai-ramai menolong kedua korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat Rumah Sakit Islam Darus Syifa.
Meski keluarga korban menolak kasusnya diusut dan menganggapnya sebuah musibah namun polisi tetap melakukan penyelidikan.
Selain memeriksa sejumlah saksi polisi juga memeriksa lokasi kejadian. Untuk sementara lokasi kejadian tenggelamnya korban ditutup untuk kepentingan penyelidikan.
Kedua bocah perempuan tersebut adalah Selly (12) dan Sarotun Mila (12) yang duduk di kelas lima dan enam sekolah dasar di wilayah Sidorejo, Kecamatan Pakal Surabaya.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan. Namun sebelum upaya medis dilakukan nyawa keduanya tidak terselamatkan.
Usai dilakukan identifikasi dari tim dokter dan tim identifikasi Polrestabes Surabaya jenazah kedua bocah perempuan tersebut dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.
Keluarga menolak upaya polisi melakukan autopsi dan identifikasi lebih lanjut di RSUD dokter Soetomo dan tetap bersikukuh untuk dipulangkan dan segera dimakamkan.
Kanit Reskrim Polsek Pakal AKP Oloan Manullang mengatakan, tenggelamnya kedua pelajar sd ini berawal saat mereka bersama beberapa temannya pada Rabu sore sedang asyik menonton lomba gebuk bantal di atas permukaan kolam yang digelar warga setempat.
"Tiba-tiba korban Selly yang diduga terpeleset tercebur ke kolam berkedalaman lebih dari dua meter. Korban Mila langsung mencoba menolong temannya tersebut. Namun usaha korban Mila tidak berhasil dan justru ikut tenggelam," kata Kanit.
Mengetahui kejadian tersebut beberapa teman korban juga berupaya menolong kedua korban. Namun upaya ini tidak berhasil dan warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung beramai-ramai menolong kedua korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat Rumah Sakit Islam Darus Syifa.
Meski keluarga korban menolak kasusnya diusut dan menganggapnya sebuah musibah namun polisi tetap melakukan penyelidikan.
Selain memeriksa sejumlah saksi polisi juga memeriksa lokasi kejadian. Untuk sementara lokasi kejadian tenggelamnya korban ditutup untuk kepentingan penyelidikan.
(sms)