3 Wartawan Dianiaya Oknum TNI AU saat Meliput Blokade Jalan
A
A
A
MEDAN - Tiga wartawan dianiaya oknum TNI AU saat meliput aksi warga yang memblokade Jalan Adi Sucipto/Jalan SMA Negeri 2, di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (15/8/2016) siang. Ketiga wartawan itu yaitu Andi Safrin (MNC Media), Teguh Panjaitan (Metro TV) dan salah seorang wartawan terbitan Medan bernama Array Argus.
Mereka menderita luka lebam karena keganasan personel TNI AU yang sedang mengamankan aksi warga tersebut.
Bahkan, Safrin terpaksa harus mendapatkan bantuan pernapasan di Rumah Sakit Mitra Sejati akibat hantaman keras di bagian perut.
Sebelumnya ratusan warga yang memblokade Jalan Adi Sucipto tersebut karena memprotes adanya tanah yang dipatok untuk pembangunan Rusunawa Pangkosekhanudnas III dan Wing III Paskhas.
Hingga Senin sore (15/8/2016) ketiga wartawan mendatangi Rumah Sakit Mitra Sejati untuk melakukan visum untuk melengkapi berkas laporan ke kantor polisi.
“Kami mau proses pemukulan ini diproses hukum. Kami sedang melakukan peliputan dan tiba-tiba kami ditarik oleh personel TNI AU itu. Sempat dibawa kami ke dalam satu ruangan. Disitu kami sempat dipukuli. Yang jelas kami kasus pemukulan ini diproses hukum,” ketus Array saat berada di Rumah Sakit Mitra Sejati.
Mereka menderita luka lebam karena keganasan personel TNI AU yang sedang mengamankan aksi warga tersebut.
Bahkan, Safrin terpaksa harus mendapatkan bantuan pernapasan di Rumah Sakit Mitra Sejati akibat hantaman keras di bagian perut.
Sebelumnya ratusan warga yang memblokade Jalan Adi Sucipto tersebut karena memprotes adanya tanah yang dipatok untuk pembangunan Rusunawa Pangkosekhanudnas III dan Wing III Paskhas.
Hingga Senin sore (15/8/2016) ketiga wartawan mendatangi Rumah Sakit Mitra Sejati untuk melakukan visum untuk melengkapi berkas laporan ke kantor polisi.
“Kami mau proses pemukulan ini diproses hukum. Kami sedang melakukan peliputan dan tiba-tiba kami ditarik oleh personel TNI AU itu. Sempat dibawa kami ke dalam satu ruangan. Disitu kami sempat dipukuli. Yang jelas kami kasus pemukulan ini diproses hukum,” ketus Array saat berada di Rumah Sakit Mitra Sejati.
(sms)