Kerap Nonton Film Porno, Sopir Truk Tiduri Siswi SD
Kerap Nonton Film Porno, Sopir Truk Tiduri Siswi SD
A
A
A
KARANGANYAR - HR seorang sopir truk asal Kismantoro, Wonogiri dibekuk Polres Karanganyar. Pasalnya pemuda 22 tahun itu nekat meniduri siswi kelas 6 SD asal Colomadu, Karanganyar.
Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko, mengatakan kejadian tidak terpuji tersebut dilakukan oleh tersangka pada senin 9 Agustus 2016 lalu.
Ketika itu tersangka membujuk korbannya untuk datang ke Wonogiri dengan menggunakan bus. sesampainya di Terminal Wonogiri korban dijemput tersangka dan diajak menuju rumahnya yang berada di Kismantoro.
Sesampainya di rumah, tersangka langsung mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Kondisi rumah yang sangat sepi sangat mendukung tersangka untuk melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Tidak hanya sekali saja tersangka mengajak korban berhubungan hingga 3 kali dan menginap selama dua malam.
"Tersangka itu di rumah bersama dengan neneknya, saat neneknya pergi ke kebun mereka berhubungan badan," ucapnya, Kamis (11/8/2016) siang.
Dari penyelidikan yang dilakukan tersangka mengenal korban melalui media sosial. Proses perkenalan mereka sudah berlangsung sejak 5 bulan yang lalu. Setelah mereka saling akrab akhirnya mereka ketemuan dan terjadi tindak pidana pencabulan.
Sedangkan proses penangkapan tersangka, menurutnya dilakukan setelah adanya aduan dari orangtua korban.
Ketika itu orangtua korban merasa curiga saat anaknya pamit untuk berpergian ke tempat saudaranya yang berada di Ngawi, Jawa Timur, pada Senin 9 Agustus 2016 siang.
Akan tetapi hingga sore hari sang anak tidak kunjung sampai di tempat yang dituju. Kemudian orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karanganyar.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui posisi korban bersama tersangka.
Tidak butuh waktu lama pada Rabu 11 Agustus 2016 malam tersangka sudah diamankan Bersama korban. Selanjutnya tersangka langsung digelandang ke Mapolres Karanganyar sedangkan sang korban dikembalikan ke orang tuanya.
"karena ini lokasi tindakan pencabulan berada di Kabupaten Wonogiri maka kasus ini kita limpahkan ke Polres Wonogiri," tegasnya.
Sementara itu tersangka mengaku nekat mencabuli korban karena tidak kuat menahan hawa nafsunya.
Sehari-hari ia sering menonton video porno sehingga dia termotivasi untuk melakukan perbuatan haram tersebut. "Cukup sering menonton video porno download dari internet," ucapnya.
Ayah korban yang enggan disebutkan namanya berharap agar tersangka dihukum seberat-beratnya Sesuai dengan pasal yang berlaku.
Ia juga berharap agar tersangka dijatuhi dengan hukuman lain yang lebih berat agar kedepan tidak melakukan perbuatannya lagi. Sehingga nantinya tidak akan ada korban lagi yang berjatuhan setelah putrinya.
"Ini memang dampak buruk teknologi dan anak saya mendapatkan dampak buruknya, padahal dampak baiknya cukup banyak namun mau gimana lagi ini sudah terjadi dan saya harus tetap mendidik anak saya menjadi lebih baik," pungkasnya.
Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko, mengatakan kejadian tidak terpuji tersebut dilakukan oleh tersangka pada senin 9 Agustus 2016 lalu.
Ketika itu tersangka membujuk korbannya untuk datang ke Wonogiri dengan menggunakan bus. sesampainya di Terminal Wonogiri korban dijemput tersangka dan diajak menuju rumahnya yang berada di Kismantoro.
Sesampainya di rumah, tersangka langsung mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. Kondisi rumah yang sangat sepi sangat mendukung tersangka untuk melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Tidak hanya sekali saja tersangka mengajak korban berhubungan hingga 3 kali dan menginap selama dua malam.
"Tersangka itu di rumah bersama dengan neneknya, saat neneknya pergi ke kebun mereka berhubungan badan," ucapnya, Kamis (11/8/2016) siang.
Dari penyelidikan yang dilakukan tersangka mengenal korban melalui media sosial. Proses perkenalan mereka sudah berlangsung sejak 5 bulan yang lalu. Setelah mereka saling akrab akhirnya mereka ketemuan dan terjadi tindak pidana pencabulan.
Sedangkan proses penangkapan tersangka, menurutnya dilakukan setelah adanya aduan dari orangtua korban.
Ketika itu orangtua korban merasa curiga saat anaknya pamit untuk berpergian ke tempat saudaranya yang berada di Ngawi, Jawa Timur, pada Senin 9 Agustus 2016 siang.
Akan tetapi hingga sore hari sang anak tidak kunjung sampai di tempat yang dituju. Kemudian orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Karanganyar.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui posisi korban bersama tersangka.
Tidak butuh waktu lama pada Rabu 11 Agustus 2016 malam tersangka sudah diamankan Bersama korban. Selanjutnya tersangka langsung digelandang ke Mapolres Karanganyar sedangkan sang korban dikembalikan ke orang tuanya.
"karena ini lokasi tindakan pencabulan berada di Kabupaten Wonogiri maka kasus ini kita limpahkan ke Polres Wonogiri," tegasnya.
Sementara itu tersangka mengaku nekat mencabuli korban karena tidak kuat menahan hawa nafsunya.
Sehari-hari ia sering menonton video porno sehingga dia termotivasi untuk melakukan perbuatan haram tersebut. "Cukup sering menonton video porno download dari internet," ucapnya.
Ayah korban yang enggan disebutkan namanya berharap agar tersangka dihukum seberat-beratnya Sesuai dengan pasal yang berlaku.
Ia juga berharap agar tersangka dijatuhi dengan hukuman lain yang lebih berat agar kedepan tidak melakukan perbuatannya lagi. Sehingga nantinya tidak akan ada korban lagi yang berjatuhan setelah putrinya.
"Ini memang dampak buruk teknologi dan anak saya mendapatkan dampak buruknya, padahal dampak baiknya cukup banyak namun mau gimana lagi ini sudah terjadi dan saya harus tetap mendidik anak saya menjadi lebih baik," pungkasnya.
(nag)
Explore More