Diimingi Bongkahan Emas, Gadis 18 Tahun Digarap Dukun Cabul
A
A
A
TASIKMALAYA - LS (18), seorang gadis warga Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diperkosa dukun cabul De alias AE (45), yang merupakan tetangga kampung dalam ritual yang dilaksanakan untuk mendapatkan bongkahan emas.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Ariyanto mengatakan, modusnya korban diiming-imingi mendapatkan kekayaan berupa bongkahan emas. Syaratnya, harus melakukan ritual yang memang direncanakan dan dijalankan oleh pelaku. Hingga kemudian pelaku berhasil melancarkan aksinya dan melakukan aksi pemerkosaan.
Namun, bongkahan emas yang dijanjikan tak kunjung didapat. Korban pun melaporkan hal itu ke polisi karena merasa ditipu.
"Kejadiannya pada 30 Juli 2016 kemarin, namun korban baru melapor pada 2 Agustus 2016. Dari tangan pelaku kami amankan barang bukti berupa keris, pakaian, dan air yang digunakan ritual. Kasus ini masih terus didalami untuk mengetahui adanya kemungkinan korban lain. Pelakunya kini kami tahan di Polres Tasikmalaya," ungkap Nugroho, Senin (8/8/2016).
Sementara itu, pelaku mengaku menyesali perbuatannya. "Saya khilaf, Pak. Tapi saya siap mempertanggungjawabkannya, ritualnya melaksanakan mandi, di situlah kejadiannya," ujarnya.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Ariyanto mengatakan, modusnya korban diiming-imingi mendapatkan kekayaan berupa bongkahan emas. Syaratnya, harus melakukan ritual yang memang direncanakan dan dijalankan oleh pelaku. Hingga kemudian pelaku berhasil melancarkan aksinya dan melakukan aksi pemerkosaan.
Namun, bongkahan emas yang dijanjikan tak kunjung didapat. Korban pun melaporkan hal itu ke polisi karena merasa ditipu.
"Kejadiannya pada 30 Juli 2016 kemarin, namun korban baru melapor pada 2 Agustus 2016. Dari tangan pelaku kami amankan barang bukti berupa keris, pakaian, dan air yang digunakan ritual. Kasus ini masih terus didalami untuk mengetahui adanya kemungkinan korban lain. Pelakunya kini kami tahan di Polres Tasikmalaya," ungkap Nugroho, Senin (8/8/2016).
Sementara itu, pelaku mengaku menyesali perbuatannya. "Saya khilaf, Pak. Tapi saya siap mempertanggungjawabkannya, ritualnya melaksanakan mandi, di situlah kejadiannya," ujarnya.
(zik)