Wali Kota Makassar Kunjungi Satpol PP Korban Bentrokan
A
A
A
MAKASSAR - Salah seorang Satpol PP Kota Makassar, Hamzah, hingga kini masih mendapat perawatan intensif di RS Stella Maris Makassar pascabentrokan dengan polisi, Minggu (7/8/2016) dini hari. Hamzah, mendapat kunjungan dari Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Minggu siang.
Kepada Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, Hamzah bercerita saat kejadian dirinya tidur di dalam masjid Balai Kota Makassar untuk menunggu pergantian jaga malam. Namun, tiba-tiba diserang dan dipukuli oleh puluhan orang tak dikenal di bagian perut dan dada sehingga ia tidak sadarkan diri.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku belasan aparatnya menjadi korban penyerangan di Kantor Balai Kota, namun sebagian sudah dipulangkan karena lukanya tidak terlalu parah.
Untuk menghindari bentrokan lanjutan, pihak Pemkot Makassar meminta kepada aparat Satpol PP untuk tidak dendam. Wali Kota juga mengeluarkan kebijakan bahwa selama kondisi masih memanas, aparat Satpol PP diminta untuk dinas dengan menggunakan seragam 'preman'.
Sebelumnya, terjadi peristiwa penyerangan di Kantor Satpol PP Balai Kota Makassar oleh puluhan orang tak dikenal. Sebagian dari penyerang menggunakan seragam polisi.
Mereka kemudian mencari anggota Satpol PP dan melakukan penyerangan. Akibatnya, puluhan anggota Satpol PP dilarikan ke rumah sakit. Sementara, seorang anggota Sabhara dari Polda Sulsel tewas dengan dua luka tusukan di pinggang dan punggung.
Diduga penyerangan ini dilakukan berawal dari sebuah pertikaian antara aparat polisi dari Polrestabes Makassar dengan Satpol PP Makassar di anjungan Pantai Losari pada Minggu dini hari tadi.
Kepada Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, Hamzah bercerita saat kejadian dirinya tidur di dalam masjid Balai Kota Makassar untuk menunggu pergantian jaga malam. Namun, tiba-tiba diserang dan dipukuli oleh puluhan orang tak dikenal di bagian perut dan dada sehingga ia tidak sadarkan diri.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku belasan aparatnya menjadi korban penyerangan di Kantor Balai Kota, namun sebagian sudah dipulangkan karena lukanya tidak terlalu parah.
Untuk menghindari bentrokan lanjutan, pihak Pemkot Makassar meminta kepada aparat Satpol PP untuk tidak dendam. Wali Kota juga mengeluarkan kebijakan bahwa selama kondisi masih memanas, aparat Satpol PP diminta untuk dinas dengan menggunakan seragam 'preman'.
Sebelumnya, terjadi peristiwa penyerangan di Kantor Satpol PP Balai Kota Makassar oleh puluhan orang tak dikenal. Sebagian dari penyerang menggunakan seragam polisi.
Mereka kemudian mencari anggota Satpol PP dan melakukan penyerangan. Akibatnya, puluhan anggota Satpol PP dilarikan ke rumah sakit. Sementara, seorang anggota Sabhara dari Polda Sulsel tewas dengan dua luka tusukan di pinggang dan punggung.
Diduga penyerangan ini dilakukan berawal dari sebuah pertikaian antara aparat polisi dari Polrestabes Makassar dengan Satpol PP Makassar di anjungan Pantai Losari pada Minggu dini hari tadi.
(zik)