Gerebek Rumah Terduga Teroris di Batam, Densus 88 Amankan Lima Orang
A
A
A
BATAM - Setelah dua jam melakukan penggerebekan sebuah rumah di Batam, Kepulauan Riau, Tim Densus 88 akhirnya mengamankan lima orang yang diduga jaringan teroris, Jumat (5/8/2016).
Proses evakuasi yang terbilang cepat itu dikawal ketat Tim Gegana menggunakan senjata laras panjang. Garis polisi yang terpasang di tiga gang perumahan akhirnya dilepas kembali dan hanya satu garis polisi yang dipasang, tepatnya di depan Perumahan Taman Mediterania Tahap II Blok FF1 No 9, Batam Center, Batam, Kepri.
Setelah kelima orang tersebut diamankan, puluhan warga sekitar berbondong-bondong mendatangi rumah yang dipasangi police line itu. Namun, semua warga sekitar tidak ada yang mengenali atau mengetahui siapa nama pemilik rumah tersebut. (Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Batam).
"Jangankan rapat RT, teguran sama tetangga saja tidak pernah mereka," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Pria berlogat melayu itu menambahkan, pasangan tersebut sudah tinggal di rumah tersebut sejak empat tahun silam. Aktivitas suaminya pergi pagi pulang malam. Sementara istrinya sibuk mengurus dua anaknya di dalam rumah, juga tak pernah bergaul dengan warga sekitar.
"Makanya kami kaget kalau polisi menangkap mereka karena diduga jaringan teroris," ujarnya diamini warga lainnya.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian enggan berkomentar banyak dalam kasus ini. Sebab, dia hanya mendampingi Tim Densus 88 untuk melakukan penggerebekan.
"Saya tak mau berkomentar, karena ini bukan ranah saya," katanya.
Memo hanya mengatakan, dari dalam rumah itu berhasil diamankan lima orang. "Kita masih mau kembangkan, kelima orang yang kita amankan akan kita bawa ke Polresta untuk menjalani penyelidikan," ujarnya.
Proses evakuasi yang terbilang cepat itu dikawal ketat Tim Gegana menggunakan senjata laras panjang. Garis polisi yang terpasang di tiga gang perumahan akhirnya dilepas kembali dan hanya satu garis polisi yang dipasang, tepatnya di depan Perumahan Taman Mediterania Tahap II Blok FF1 No 9, Batam Center, Batam, Kepri.
Setelah kelima orang tersebut diamankan, puluhan warga sekitar berbondong-bondong mendatangi rumah yang dipasangi police line itu. Namun, semua warga sekitar tidak ada yang mengenali atau mengetahui siapa nama pemilik rumah tersebut. (Baca juga: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Batam).
"Jangankan rapat RT, teguran sama tetangga saja tidak pernah mereka," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Pria berlogat melayu itu menambahkan, pasangan tersebut sudah tinggal di rumah tersebut sejak empat tahun silam. Aktivitas suaminya pergi pagi pulang malam. Sementara istrinya sibuk mengurus dua anaknya di dalam rumah, juga tak pernah bergaul dengan warga sekitar.
"Makanya kami kaget kalau polisi menangkap mereka karena diduga jaringan teroris," ujarnya diamini warga lainnya.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian enggan berkomentar banyak dalam kasus ini. Sebab, dia hanya mendampingi Tim Densus 88 untuk melakukan penggerebekan.
"Saya tak mau berkomentar, karena ini bukan ranah saya," katanya.
Memo hanya mengatakan, dari dalam rumah itu berhasil diamankan lima orang. "Kita masih mau kembangkan, kelima orang yang kita amankan akan kita bawa ke Polresta untuk menjalani penyelidikan," ujarnya.
(zik)