15 Jurnalis dari Sabang-Merauke Terima Penghargaan Mendikbud

Sabtu, 30 Juli 2016 - 23:32 WIB
15 Jurnalis dari Sabang-Merauke...
15 Jurnalis dari Sabang-Merauke Terima Penghargaan Mendikbud
A A A
JAKARTA - Sedikitnya 15 jurnalis dari Sabang sampai Merauke menerima penghargan pemenang lomba jurnalistik yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penganugerahan ini digelar di Gedung Ki Hadjar Dewantara Kantor Kemendikbud RI, Sabtu (30/7/2016).

Rincianya, 11 orang pemenang kategori 'Feature' , pemenang pertama, Heri Setiawan Radar Jember, juara kedua diraih Delima Natalia Lampung Post, dan pemenang ketiga, Bayu Maitra Majalah Pesona, kemudian pemenang harapan yakni Sri Prades wartawan Koran Sindo Palembang. Selanjutnya Nefry Inge reporter liputan6.com, Risna Halidi Majalah Kartini, Arnaldi Majalah Intisari Kompas, Ellen Patricia Family Guide.

Tiga orang dalam pemenang harapan kategori berita yaitu Widia Fitriyani wartawati Republika, Adi Warsidi wartawan Tempo dan Novita Indianni wartawan Kaltim Pos.

Selain itu, diacara yang sama juga dianugerahkan penghargaan kepada 11 orang penulis opini dimedia massa, juara pertama, Susanto, juara kedua Arif Rahman , juara tiga Yadi Supriadi kemudian pemenang harapan yaitu, Zahrudin Hodsay, Mohammad Baihaqi, I Gusti Ketut, Bambang Rukwanto, Khori arianti, Jejen Musfah, Tri Sunarsih dan Dian Indri Purnamasari.

Para pemenang lomba diberikan reward berupa piagam penghargaan, dan uang pembinaan. Juara I sebesar Rp15 juta, juara kedua sebesar Rp12 juta dan juara ketiga sebesar Rp10 Juta kemudian pemenang harapan.

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini dan Dikmas, Sukiman mengatakan, bahwa lomba jurnalistik dengan tema penguatan peran keluarga dalam pendidikan diikuti para jurnalis dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke.

Lomba ini, lanjut dia, berlangsung sejak Maret 2016, tim panitia menerima naskah baik Feature, Berita maupun Opini sampai dengan ditutup penerimaanya diterima hampir 2000 naskah/ orang.

"Insyallah tahun depan kegiatan ini akan kembali kita laksanakan tentunya dengan lebih baik dari yang saat ini, saya harapkan para wartawan bisa menjadikan lomba ini sebagai motivasi untuk menulis lebih baik," harapnya.

Sedangkan, Zita Melina salah satu dewan juri, menjelaskan dewan juri menerima hampir 2000 naskah/orang dari pihak panitia Kemedikbud. kemudian, selama tiga hari berturut-turut melakukan seleksi naskah penuh dengan perdebatan antar juri.

"Kita debat dalam memberikan nilai, karena kita ingin memberikan yang terbaik, kita tanggalkan semua background kita agar fair dalam menilainya," ujarnya.

Menurutnya, dari naskah yang diterima dewan juri memang masih ada beberapa hasil jurnalistik wartawan masih harus diperbaiki, begitu juga dengan opini yang dibuat para peserta kategori ini.

Adapun dewan juri dalam lomba jurnalistik ini yakni Doni Kesuma merupakan Pengamat Pendidikan, Triadi dari Penggiat Pendidikan, Nani Kasub Bidang di Kemdikbud, Zita dari Redaktur Antara. Kemudian wartawan senior dan editor majalah Kemendikbud Syaifulah Anam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2257 seconds (0.1#10.140)