Ini Kronologis Intel Korem yang Tewas Tertembak Brimob
A
A
A
POSO - Serda Muhammad Ilman anggota Intelrem 132/Tadulako yang tewas tertembak oleh tim Brimob di Poso ternyata sedang bertugas mencari senjata kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Bintara TNI AD tersebut tergabung dalam operasi Tim 1 Sandhi Yudha Kopassus. Tim Sandhi Yudha tersebut dipimpin oleh Kapten Inf Khalef yang bertujuan untuk menindak lanjuti informasi penimbunan senjata api.
Sekira Pukul 11.00 WIB tim hendak mengambil senjata anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang ditimbun di salah satu Gua di daerah pegunungan Towu Desa Towu.
Menurut informasi, ketujuh anggota TNI Satgas Sanda tersebut saat akan melakukan kroscek tidak melaporkan kegiatannya ke Pos Sekat sehingga tidak memiliki komunikasi tentang keberadaan mereka di Desa Towu.
Lalu sekitar pukul 12.00 Wita, anggota Brimob di Pos Sekat Towu menerima informasi dari masyarakat tentang adanya sejumlah orang tak dikenal sekitar di daerah Pegunungan Towu Desa Towu. Sehingga selanjutnya anggota Pos Sekat melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut.
Sekitar pukul 12.30 Wita, saat anggota Brimob dari Pos Sekat tiba di TKP, mereka melihat ada sekitar sejumlah orang tak dikenal bersenjata laras pendek. Kemudian Tim Brimob menegur namun tak diindahkan lalu anggota Pos Sekat memberikan tembakan peringatan.
Sejumlah orang tak dikenal tersebut langsung melarikan diri sehingga dilakukan tembakan ke sasaran yang mengenai salah satu orang.
Setelah dilakukan kroscek, korban yang diduga orang tak dikenal tersebut adalah Serda Muhammad Ilman, NRP 21130100250292.
Pukul 13.25 Wita korban dievakuasi di RSUD Poso dengan menggunakan ambulans TNI Nopol 23136 - VII.
Pukul 13.35. Wita korban tiba di RSUD Poso dan langsung dibawa keruang jenazah, namun jenazah belum diturunkan dari kendaraan.
Bintara TNI AD tersebut tergabung dalam operasi Tim 1 Sandhi Yudha Kopassus. Tim Sandhi Yudha tersebut dipimpin oleh Kapten Inf Khalef yang bertujuan untuk menindak lanjuti informasi penimbunan senjata api.
Sekira Pukul 11.00 WIB tim hendak mengambil senjata anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang ditimbun di salah satu Gua di daerah pegunungan Towu Desa Towu.
Menurut informasi, ketujuh anggota TNI Satgas Sanda tersebut saat akan melakukan kroscek tidak melaporkan kegiatannya ke Pos Sekat sehingga tidak memiliki komunikasi tentang keberadaan mereka di Desa Towu.
Lalu sekitar pukul 12.00 Wita, anggota Brimob di Pos Sekat Towu menerima informasi dari masyarakat tentang adanya sejumlah orang tak dikenal sekitar di daerah Pegunungan Towu Desa Towu. Sehingga selanjutnya anggota Pos Sekat melakukan pengecekan terhadap informasi tersebut.
Sekitar pukul 12.30 Wita, saat anggota Brimob dari Pos Sekat tiba di TKP, mereka melihat ada sekitar sejumlah orang tak dikenal bersenjata laras pendek. Kemudian Tim Brimob menegur namun tak diindahkan lalu anggota Pos Sekat memberikan tembakan peringatan.
Sejumlah orang tak dikenal tersebut langsung melarikan diri sehingga dilakukan tembakan ke sasaran yang mengenai salah satu orang.
Setelah dilakukan kroscek, korban yang diduga orang tak dikenal tersebut adalah Serda Muhammad Ilman, NRP 21130100250292.
Pukul 13.25 Wita korban dievakuasi di RSUD Poso dengan menggunakan ambulans TNI Nopol 23136 - VII.
Pukul 13.35. Wita korban tiba di RSUD Poso dan langsung dibawa keruang jenazah, namun jenazah belum diturunkan dari kendaraan.
(sms)