Warga Kapuas Temukan Tiga Tengkorak Orangutan
A
A
A
PALANGKA RAYA - Tiga tengkorak kepala orangutan ditemukan di Dusun Tuanan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Jumat (22/7/2016).
Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh Lana (47) warga Desa Mangkutub, Kapuas. Temuan itu langsung dilaporkan ke kantor BKSDA Kalteng.
"Ketika kita mendapat informasi, Jumat pagi berangkat untuk mengevakuasi. Karena ada kendala, sehingga baru bisa sampai di titik temuan pada Sabtu," kata Koordinator Komunikasi dan Edukasi Yayasan BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, Jalan Nuri, Palangka Raya, Minggu (24/7/2016).
Ia menuturkan, titik temuan tidak jauh dari Stasiun Penelitian Orangutan Liar yang dikelola BOS Mawas. Persisnya di pinggiran DAS Kapuas. "Hanya tengkorak kepala saja yang ada. Kondisinya sudah berlumutan dan agak kecil. Tapi dilihat dari struktur giginya, itu orangutan dewasa. Kira-kira usianya 12 tahunan."
Ia menduga orangutan mati sejak empat hingga bulan bulan lalu. "Tidak jauh dari lokasi atau persisnya sekitar 200 meter, juga ditemukan tengkorak kepala lagi. Kali ini agak besar dan diperkirakan jantan. Kondisi dan perkiraan meninggalnya sama."
Ia menambahkan, di DAS Mangkutub (anak dari Sungai Kapuas) juga ditemukan tengkorak kepala orangutan. Hanya saja petugas kesulitan mengevakuasi karena kondisi air yang begitu dalam.
"Teman-teman tidak berani ambil risiko untuk menyelam. Jadi ditinggalkan. Sekarang dua tengkorak ada di BOS Nyaru Menteng. Besok mau kita autopsi."
Tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh Lana (47) warga Desa Mangkutub, Kapuas. Temuan itu langsung dilaporkan ke kantor BKSDA Kalteng.
"Ketika kita mendapat informasi, Jumat pagi berangkat untuk mengevakuasi. Karena ada kendala, sehingga baru bisa sampai di titik temuan pada Sabtu," kata Koordinator Komunikasi dan Edukasi Yayasan BOS Nyaru Menteng Monterado Fridman di Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo, Jalan Nuri, Palangka Raya, Minggu (24/7/2016).
Ia menuturkan, titik temuan tidak jauh dari Stasiun Penelitian Orangutan Liar yang dikelola BOS Mawas. Persisnya di pinggiran DAS Kapuas. "Hanya tengkorak kepala saja yang ada. Kondisinya sudah berlumutan dan agak kecil. Tapi dilihat dari struktur giginya, itu orangutan dewasa. Kira-kira usianya 12 tahunan."
Ia menduga orangutan mati sejak empat hingga bulan bulan lalu. "Tidak jauh dari lokasi atau persisnya sekitar 200 meter, juga ditemukan tengkorak kepala lagi. Kali ini agak besar dan diperkirakan jantan. Kondisi dan perkiraan meninggalnya sama."
Ia menambahkan, di DAS Mangkutub (anak dari Sungai Kapuas) juga ditemukan tengkorak kepala orangutan. Hanya saja petugas kesulitan mengevakuasi karena kondisi air yang begitu dalam.
"Teman-teman tidak berani ambil risiko untuk menyelam. Jadi ditinggalkan. Sekarang dua tengkorak ada di BOS Nyaru Menteng. Besok mau kita autopsi."
(zik)